JAKARTA, KOMPASTV – Juru Bicara Pmerintah Untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto menyebut, pemerintah menyiapkan sebanyak 1 juta rapid test.
Hal ini dilakukan mengingat jumlah penderita virus corona semakin bertambah.
“ Pemerintah akan menyiapkan satu juta rapid test, sudah barang tentu ini akan bertahap masuknya. Sampai hari ini, kita sudah menjalankan 2000 pemeriksaan “, ujar Yuri saat memberikan konfrensi pers (21/3/2020).
Baca Juga: [FULL] Strategi Pemerintah Atasi Corona, Mulai dari Rapid Test Hingga Menyiapkan Pulau Untuk Isolasi
Rapid test dilakukan untuk mendeteksi, apakah seseorang terindikasi mengidap virus corona, dengan mengambil sampel darah.
Sebelumya, Presiden Joko Widodo menyebut, rapid test sudah dilakukan sejak Jumat, (20/3/2020).
Namun, untuk saat ini rapid test ini diprioritaskan untuk daerah-daerah yang terpapar parah, seperti Jakarta Selatan.
Baca Juga: Melonjak Pesat, Kasus Positif Corona Jadi 450, 38 Orang Meninggal Dunia
Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Corona menyebut, hingga saat ini, Sabtu (21/3/2020) jumlah penderita virus corona berjumlah 450 orang.
Selama 24 jam terakhir, ada 81 orang yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus Covid-19 ini.
“ ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. Sehingga total kasus adalah 450 orang “, ujar
Selain itu, pasien yang meninggal dunia juga bertambah sebanyak 6 orang, sehingga total pasien meninggal menjadi 38 orang.
“ ada penambahan kasus kematian 6 orang, sehingga totalnya adalah 38 orang”, ujar Yuri menambahkan.
Sementara, 4 orang yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Dengan ini, total pasien sembuh berjumlah 20 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.