Kompas TV regional berita daerah

Kronologi Pria Ngamuk Tewas Ditembak di Kantor Polisi, Berawal Adang Pengendara Motor

Kompas.tv - 12 Maret 2020, 19:28 WIB
kronologi-pria-ngamuk-tewas-ditembak-di-kantor-polisi-berawal-adang-pengendara-motor
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro

KEPULAUAN MERANTI, KOMPAS TV - Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, menjelaskan kronologi seorang pria berinisial MD yang mengamuk di kantor polisi hingga akhirnya ditembak dan seketika tewas di tempat.

Menurut Sunarto, polisi terpaksa menembak pria berjaket hitam tersebut lantaran mengancam keselamatan anggota yang tengah bertugas. Sebab, MD menyerang anggota Polres Kepulauan Meranti menggunakan badik yang dibawanya.

Kejadian ini bermula pada Rabu (11/3/2020) pukul 16.00 WIB, seorang anggota SPK Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Rizki Kurniawan, diadang saat menuju rumah sakit oleh seorang pria tak dikenal yang belakangan diketahui identitasnya berinisial MD.

Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Pria Mengamuk di Kantor Polisi Ditembak Hingga Tewas

MD yang membawa tas sandang warna hitam lalu diamankan polisi. Karena dianggap meresahkan masyarakat, kemudian dia dibawa ke Markas Polres Kepulauan Meranti.

"Menurut informasi warga, lelaki itu melakukan pengadangan kepada setiap pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Insit. Karena meresahkan masyarakat, kemudian kita bawa ke Mapolres Kepulauan Meranti," kata Sunarto di seperti dikutip Kompas.com pada Kamis (12/3/2020).

Setibanya di pos jaga Polres Kepulauan Meranti, lanjut dia, petugas mencoba menenangkan pria tersebut. Tak lupa menanyakan alamat dan alasan dia melakukan keributan di Jalan Insit.

Namun, MD menjawab petugas dengan nada keras. Kepada polisi, MD mengaku tinggal di Jalan Perjuangan, Selat Panjang.  Dengan nada tinggi, MD juga mengaku dirinya tidak senang karena sepeda motornya ditilang. 

Lagi-lagi petugas mencoba menenangkan MD. Ketika petugas meminta tas yang dibawanya untuk diperiksa, MD menolak sembari marah-marah. Bahkan sampai memukul meja piket SPK yang mengakibatkan monitor komputer terempas.

Baca Juga: Dioperasi Usai Bentrok dengan Debt Collector, Tiga Pengemudi Ojol Diduga Tertembak

Melihat aksi tersebut, petugas jaga memanggil anggota piket Reskrim untuk menenangkan MD. Namun, yang bersangkutan tetap tidak bisa mengontrol emosi. Malah, mengajak duel petugas piket Reskrim. Namun, ajakan itu tidak dilayani.

"Dia mau menyerang anggota dengan menggunakan paralon. Petugas mencoba menenangkannya. Namun, yang bersangkutan malah mengejar petugas di ruang penjagaan sambil mengeluarkan badik dari pinggangnya dan mencoba melukai petugas," ujar Sunarto.

Karena dianggap membahayakan keselamatan petugas, Sunarto menuturkan, petugas kepolisian terpaksa melumpuhkan MD dengan timah panas. "Yang bersangkutan meninggal dunia di tempat," ujar Sunarto.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x