Jadi TKI, Pemuda Disabilitas Meninggal di Malaysia

BULUKUMBA, KOMPASTV - Berita meninggalnya Mansur, seorang pria disabilitas warga Kelurahan Jalanjang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan diterima kerabatnya pada 26 Februari 2020 lalu.

Mansur meninggal beberapa jam setelah ditemukan tak sadarkan diri di perkebunan kelapa sawit tempatnya bekerja di Kuala Nyalau Bintulu, Serawak, Malaysia.

 
Pada Oktober 2019 lalu, Mansur sempat menarik simpati banyak pihak setelah kasus kekerasan yang menimpat dirinya selama bertahun-tahun terkuak.

Selama 9 tahun, oleh orangtuanya sendiri, Mansur disekap di dalam kamar mandi di rumahnya di Kampung Borong Jati, Kelurahan Jalanjang.

Setelah berhasil bebas, oleh orang yang menolongnya mansur diantar melapor ke Polres Bulukumba. Iapun mendapat pendampingan dari pusat pelayanan terpadu perlindungan anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan.

Mansur adalah orang dengan keterbelakangan mental. Ia lucu dan disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Wakil Bupati Bulukumba Tomuy Satri Yulianto punya kenangan manis dengan pemuda ini. Ketua Tim Penggerak PKK Lestiaty Fahruddin juga menghadiahkan sebuah gitar untuk Mansur.

 
Tiga bulan menjalani pemulihan trauma di dinas sosial Bulukumba, Mansur dibawa kedua orangtuanya ke Malaysia untuk bekerja di perkebunan sawit/ pada 15 februari 2020. Berangkat tanpa dokumen lengkap atau illegal, mereka tiba di perkebunan sawit pada 19 Februari 2020.

Kepergian Mansur ke Malayasia disayangkan dinas sosial.
Belum diketahui penyebab pasti kematian Mansur.

Menurut ayah Mansur yang diceritakan kepada kerabat di Bulukumba, Mansur meninggal akibat terjatuh saat mendorong gerobak lalu tertimpa buah kepala sawit.

Jenazah mansur dimakamkan di lokasi pemakakan khusus pendatang di Kuala Nyalau Bintulu, Serawak, Malaysia.