Kompas TV bisnis kompas bisnis

Jika Inflasi Terjaga, BI Dinilai Masih Punya Ruang untuk Menurunkan Suku Bunga Acuan

Kompas.tv - 5 Maret 2020, 12:32 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemangku kebijakan moneter dan fiskal intens merumuskan respons terhadap imbas virus  Covid-19 atau virus corona.

Bank Indonesia di yakini masih mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga.

Sedangkan, instrumen fiskal punya opsi yang lebih fleksibel untuk memberikan insentif langsung ke konsumen dan kalangan pengusaha.

Pekan ini, Bank Sentral Amerika Serikat mengambil langkah mengejutkan, dengan menurunkan suku bunga acuan 50 basis poin.

Tujuannya, menjaga ekonomi negeri Paman Sam dari efek virus corona.

Mencium gelagat serupa, Bank Indonesia telah selangkah lebih maju menurunkan suku bunga acuan Februari lalu.

Setelah 4 bulan bertahan di 5%, suku bunga acuan BI turun 25 basis poin, menjadi 4,75% di bulan lalu .

Meski demikian, BI masih punya ruang untuk kembali menurunkan suku bunga.

Apalagi jika tingkat inflasi terjaga.

Penurunan suku bunga, tetap harus disertai dengan operasi moneter yang lebih luas, untuk menjaga likuiditas.

Menteri keuangan, Sri Mulyani menjawab tantangan dari sisi fiskal.

Pemerintah tengah meneliti lebih jauh dampak virus corona ke ekonomi, termasuk mendengar umpan balik dari pengusaha.

Opsi-opsi instrumen fiskal pun dirumuskan.

Perlambatan proses produksi industri, serta belanja rumah tangga di-perkirakan akan berlangsung dalam 2 hingga 3 bulan ke depan. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x