Polisi Gagalkan Kiriman Ribuan Masker ke Selandia Baru

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Polisi di Makassar, Sulawesi Selatan, menggagalkan pengiriman ribuan masker, ke Selandia Baru.

Paket masker yang dikirim oleh dua pemuda ini, dikumpulkan dari sejumlah apotek, yang ada di Makassar, dalam kurun waktu dua hari.

Temuan ini berawal dari kecurigaan polisi, dengan bungkusan kiriman.

Saat diperiksa, terbukti berisi masker.

Untuk sementara kedua pemuda masih diambil keterangannya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal Idham Azis, untuk menindak pihak, yang menimbun masker, dan menjualnya dengan harga tinggi.

Jokowi memperingatkan dengan tegas, supaya tidak ada pihak, yang menimbun masker.

Terlebih kemudian menjualnya dengan harga tinggi.

Presiden sudah memberi instruksi kepada kapolri, untuk menindaknya.

Jokowi juga menegaskan, stok masker di Tanah Air, yakni sekitar 50 juta masker.

Ancaman keras dikeluarkan kepala satgas pangan, terhadap para penimbun barang, utamanya masker dan cairan pencuci tangan, hand sanitizer.

Satgas akan menangkap dan memeriksa, pelaku usaha yang melakukan permainan harga, dalam menjual kebutuhan kesehatan, seperti masker, dan cairan pembersih tangan.

Penelitian terhadap pelaku usaha, akan dilakukan di seluruh daerah, termasuk di pasar tradisional.

Sementara itu Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, menyiapkan antisipasi untuk mengatasi aksi panic buying masyarakat dan kelangkaan masker, akibat kasus virus Corona, pertama di Indonesia, salah satunya dengan menjaga pasar swalayan dan pusat perbelanjaan.

Kabareskrim Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo secara khusus menginstruksikan sejumlah polisi untuk menjaga tempat perbelanjaan baik pasar swalayan maupun pasar tradisional.

Ia juga meminta direktorat tindak pidana khusus dan satgas pangan untuk mengatasi masalah kelangkaan barang, baik bahan pokok maupun masker, yang ada di pasar dan distributor. #Masker #Makassar #HandSanitizer