Kompas TV TALKSHOW rosi

Merasa Tak Dilibatkan, Buruh Tolak Omnibus Law Ciptaker - ROSI (Bag1)

Kompas.tv - 13 Februari 2020, 22:40 WIB

Merasa tak dilibatkan dalam proses penyusunan, menjadi salah satu alasan buruh  menolak Rancangan Undang-Undang Omnibus Law yang membahas tentang ketenagakerjaan.

Menurut Presiden Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, Saeful Tavip, dan Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, Nining Elitos, selain proses penyusunan yang terkesan sembunyi-sembunyi, buruh pun merasa isi dari Omnibus Law sangat merugikan dan tidak memihak buruh. 


Saeful Tavip dan Nining juga mempertanyakan, mengapa hanya pengusaha yang diajak bergabung dalam Satgas Omnibus Law. Bagaimana pengusaha Sofjan Wanandi merespon hal ini? Dan apa tanggapan pemerintah atas protes yang diajukan oleh buruh?

Rancangan Undang-Undang Omnibus Law yang memuat aturan tentang perpajakan dan cipta lapangan kerja masih menuai pro kontra di masyarakat. Rabu 12 Februari lalu, buruh dari berbagai elemen turun ke jalan berunjuk rasa menolak omnibus law.

Mereka menilai aturan baru ini bisa merugikan buruh. Tapi bagi pemerintah, omnibus law ini bisa menjadi angin segar untuk dunia investasi dan manufaktur, serta dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Siapakah yang sebenarnya diuntungkan dari Omnibus Law ini? Saksikan pembahasannya dalam ROSI eps Untung Rugi Omnibus Law, Kamis 13 Februari 2020 pukul 20.00 WIB, LIVE hanya di Kompas TV Independen Tepercaya

 

#RosiKompasTV #OmnibusLaw #RUUOmnibusLaw



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x