Ancam Anies Baswedan Soal Formula E, Ketua DPRD DKI: Saya Punya Palu

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengancam tidak akan menyetujui anggaran Formula E 2020 di Jakarta.

Alasannya karena Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berkukuh menyelenggarakan ajang balap mobil listrik di kawasan Monas.

Menurut Prasetyo, Monas tidak tepat dijadikan tempat sebagai ajang balap mobil karena kawasan tersebut merupakan cagar budaya. 

"Saya akan panggil (Anies Baswedan). Kalau dia punya uang, saya punya palu. Kalau palu itu enggak saya ketok, enggak akan terjadi apa-apa," kata Prasetyo kepada awak media di Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Menurut Prasetyo, dirinya tetap pada pendiriannya menolak ajang Formula E diselenggarakan di kawasan Monas.

"Saya akan seperti itu. Kalau dia keras, saya juga akan keras," ujar politikus PDI-P itu.

Lebih lanjut, Prasetyo mengaku kecewa kepada Anies Baswedan karena telah berbohong soal mendapat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk menggelar formula E di Monas.

Belakangan setelah dikroscek, Ketua TACB, Mundardjito mengaku tak pernah mengeluarkan rekomendasi itu kepada Pemprov DKI.

“Semua main tabrak-tabrak saja. Negara ini ada aturannya. Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata dia.

Karena taka da rekomendasi dari TACB, Prasetyo meminta Pemprov DKI membatalkan gelaran Formula E di kawasan Monas. Ia merekomendasikan ajang tersebut dipindah ke kawasan Ancol.

"Kita punya tempat sendiri yang aman. Coba balapan di Ancol. Diperbaiki sama saja kok, masih ada waktu," kata dia.

Sebelumnya, Anies mengklaim telah mendapat surat rekomendasi dari TACB DKI Jakarta terkait penyelenggaraan Formula E 2020 di Monas.

Anies menuturkan rekomendasi tersebut telah dikirim lewat surat bernomor 61/-1.857.23 pada Selasa (11/2/2020). 

Surat itu pun ditujukan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, Pratikno.