Kompas TV regional berita daerah

Kemenkes Pastikan Jaga Kesehatan Masyarakat Natuna, WNI dan Tim Pendukungnya

Kompas.tv - 4 Februari 2020, 20:43 WIB
kemenkes-pastikan-jaga-kesehatan-masyarakat-natuna-wni-dan-tim-pendukungnya
Lokasi karantina dan observasi WNI dari Wuhan, China di Hanggar Landasan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau (Sumber: Kompas TV/Glenys/Vebry)
Penulis : Deni Muliya

NATUNA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Dirjen P2P Kemenkes), Anung Sugihantono memastikan seluruh proses karantina dan observasi terhadap 238 WNI dari lokasi terdampak virus corona di China dilakukan sesuai protokol WHO (World Health Organization).

Baca Juga: Bertemu DPR, Bupati Natuna Minta Karantina WNI di Kapal Perang TNI

Pernyataan itu terungkap saat Dirjen P2p Kemenkes berkunjung ke Natuna, Selasa (4/2/2020).

Ia menjelaskan, protokol WHO itu di antaranya adalah bagi seluruh WNI tersebut dan tim pendukungnya wajib menjalani pengecekan suhu tubuh dua kali dalam sehari.

“Total yang harus kami lakukan protokol WHO itu sebanyak 285 orang,” ujar Anung kepada Kompas.tv di Natuna.

Di samping itu, tempat istirahat di hanggar landasan udara (lanud) Raden Sadjad, Ranai, Natuna juga disemprotkan disinfektan sesuai metode standar WHO.

“Bagian dari meminimalisir risiko ada dalam protokol kesehatan dunia. Maka tempat istirahat selalu dilakukan disinfeksi. Sampai tadi nggak ada satu pun yang menunjukkan gejala dan tanda sakit,” tutur Anung.

Tak terkecuali, ia juga memastikan kecukupan gizi seluruh WNI dan tim pendukungnya. 

“Kita juga memastikan mereka (WNI dan tim pendukungnya) tetap sehat dengan memberikan makanan yang bergizi. Mereka juga melakukan aktivitas olahraga dan aktivitas sosial lainnya,” kata Anung.

Baca Juga: WNI Pertama Terinfeksi Corona, Siapa Dia?

“Kami melakukannya yang terbaik untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakat Indonesia khususnya Natuna. Kami pastikan tidak ada dampak langsung maupun tidak langsung,” Anung menegaskan.

Seluruh mekanisme tersebut dilaporkan secara langsung kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (Glenys/Vebry)




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x