Kompas TV nasional berita kompas tv

Viral! Kereta Wapres Disoraki, Jubir Wapres: Yang Disoraki Kereta Kosong...

Kompas.tv - 31 Januari 2020, 13:56 WIB
viral-kereta-wapres-disoraki-jubir-wapres-yang-disoraki-kereta-kosong
Tangkapan layar video yang beredar di media sosial (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Video calon penumpang commuter line di Stasiun Tanah Abang menyoraki gerbong kereta api inspeksi yang sedang melintas, viral di media sosial.

Disebutkan dalam narasi video itu bahwa rangkaian kereta itu adalah kereta VVIP yang ditumpangi Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta sejumlah menteri dan pejabat.

Video tersebut diunggah oleh akun @ridwanGaptek di media sosial twitter. 

Dalam akun itu, Ridwan mencuitkan, "langsung disorakin dong begitu balik kandang. Kereta dinas @KAI121 abis nganter wapres kayanya. #commuterline #krl #tanahabang @CommuterLine @jokowi."

Diketahui pada Kamis (30/1/2020) kemarin, Wapres Ma'ruf melakukan kunjungan kerja ke Lebak, Banten. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tengah melakukan rapat di atas kereta menuju Lebak, Banten (Sumber: twitter.com/budikaryas)

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengklarifikasi peristiwa itu. 

"Jadi yang disoraki warga itu kereta kosong. Wapres sudah tidak ada di situ," ujar Baidlowi saat dihubungi wartawan, Jumat (31/1/2020). 

Wapres Ma'ruf Amin sendiri telah turun di Stasiun Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

Namun, diakui bahwa kereta yang disoraki itu adalah rangkaian kereta yang ditumpangi Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan dalam kunjungan kerja ke Lebak.

Sementara itu, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, tidak ada Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rangkaian kereta yang ada dalam video.

"Itu (video) tidak benar. Itu rangkaian kereta yang lewat itu adalah kereta yang mau pulang ke Dipo, tidak ada wapresnya," ucap Eva saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Meski demikian, Baidlowi meminta maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa yang menyebabkan calon penumpang menjadi menunggu lama.

"Minta maaf kepada rakyat yang merasa terganggu. Sebagai jubir (Wapres), minta maaf," pungkas dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x