Kompas TV nasional berita kompas tv

Mendiang Ciputra di Mata Karyawan Ancol

Kompas.tv - 27 November 2019, 10:20 WIB
Penulis : Deni Muliya | Editor : Idham Saputra

Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar Grup Jaya dan Grup Ciputra.Demikian dikatakan Rika Lestari, Departement Head Corporate Communications PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, lewat rilis yang dikirim ke redaksi Kompas TV.

Duka cita di keluarga besar korporasi itu menyeruak setelah diketahui Chairman dan founder Grup Jaya dan Grup Ciputra, Ciputra meninggal di Singapura, Rabu, (27/2019) pukul 01:05 waktu setempat.

Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 itu memiliki karya dan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan Ibu Kota Jakarta. Salah satunya kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol.

Menurut Teuku Sahir Syahali, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, tahun 1966, Ciputra atau Pak Ci panggilan dekat beliau, dipercaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Soemarno dan dilanjutkan oleh Gubernur Ali Sadikin, ditunjuk langsung untuk memimpin proyek pembangunan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol atau yang disebut sebagai Badan Proyek Pembangunan (BPP) Ancol.

Sejak dimulainya proyek pembangunan kawasan rekreasi pantai Ancol sampai unit-unit rekreasi yang ada di dalamnya seperti Pasar Seni, Gelanggang Renang (Atlantis Water Adventures), Gelanggang Samudra (Ocean Dream Samudra), Dunia Fantasi dan resort tepi pantai Putri Duyung Ancol merupakan karya-karya besar almarhum Ciputra yang sampai hari ini masih dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.

Sebagai sosok founding father di Grup Jaya, lanjut Teuku Sahir, tentunya tidak sedikit ide dan karya beliau yang sampai hari ini masih terus dapat dinikmati.

"Kami sebagai bagian dari grup Jaya yang turut dibesarkan oleh beliau, menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Ciputra. Banyak sekali jasa beliau dalam pembangunan Ancol sebagai kawasan rekreasi terpadu. Semua dituangkan dalam gagasan dan karya yang luar biasa yang sampai hari ini kita semua menikmati karyanya dan akan terus kami lanjutkan sebagai warisan yang sangat berharga" ujar Teuku Sahir Syahali.

Teuku Sahir dan jajarannya menyatakan lebih dalam, “Selamat jalan Pak Ci, karya-karyamu memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Jakarta pada khususnya dan juga Indonesia”. (DMB)



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x