Kompas TV nasional kompas dunia

Kazakhstan Rujukan Indonesia untuk Pemindahan Ibu Kota

Kompas.tv - 28 September 2019, 07:27 WIB

Pasca melakukan pemindahan ibu kota dari Almaty ke Astana dan melakukan perubahan nama ibu kota menjadi Nur-Sultan Kazakhstan kini memiliki tujuan baru ke depan, yaitu menerapkan energi terbarukan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya alam yang dimiliki.

Kesuksesan pemindahan ibu kota ini bermula dari ketegasan presiden pertama Kazakhstan Nursultan Narbayev. Pemindahan dan pergantian nama ibu kota memakan waktu lebih dari 10 tahun. Tahapan pemindahan ibu kota dimulai sejak tahun 1997

Tak sekadar memindahkan secara fisik, pemerintah kazakhstan juga memikirkan ketersediaan energi yang tak lagi bergantung pada energi fosil.

Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan Roman Vasilenko menyatakan sebanyak 30% energi di ibukota baru berasal dari angin dan hidro energy. Langkah ini merupakan kebijakan jangka panjang yang masuk dalam perencanaan pembangunan ibu kota Nur-Sultan.

Duta besar Indonesia untuk Kazakhstan Rahmat Pramono menyatakan, program tersebut dapat menjadi salah satu rujukan baru untuk merancang pembangunan ibu kota baru untuk Indonesia. Rahmat menambahkan hal penting yang perlu dipraktikkan oleh pemerintah indonesia dalam rencana pemindahan ibukota adalah komitmen dalam menjaga dan mengaplikasikan rancangan jangka panjang pembangunan kota tersebut.

Belajar dari pengalaman yang dialami oleh Kazakhstan kunci terlaksananya pemindahan ibu kota ada di tangan pemerintah. Selanjutnya pematangan program pembangunan dan konsistensi penuh dalam penerapan program menjadi bagian penting lainnya bagi pelaksanaan pemindahan ibu kota .

#Pemindahanibukota #Kazakhstan #Indonesia



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x