Kompas TV nasional rumah pemilu

Tanggapi Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Versi Survei Litbang Kompas, Begini Kata Gerindra dan PDIP

Kompas.tv - 24 Mei 2023, 20:36 WIB
tanggapi-elektabilitas-prabowo-dan-ganjar-versi-survei-litbang-kompas-begini-kata-gerindra-dan-pdip
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah), dan Presiden Joko Widodo berjalan di tengah sawah dalam kunjungan kerja mereka ke Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) yang diusung masing-masing pihak yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Litbang Kompas kembali merilis survei elektabilitas bakal calon presiden atau bacapres menjelang Pemilu 2024.

Dalam survei yang dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 itu, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih di urutan teratas dengan elektabilitas 24,5 persen.

Angka tersebut naik 6,4 persen dibandingkan survei yang sama yang dilakukan pada Januari 2023. 

Terkait hasil tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budi Satrio Djiwandono mengaku bersyukur karena kerja-kerja yang dilakukan partai dan Prabowo membuahkan hasil bagus.

"Pertama-tama tentu Partai Gerindra mengapresiasi dan bersyukur atas angka yang sudah ditunjukkan oleg survei Litbang Kompas. Ini menunjukkan bahwa kerja-kerja yang dilaksanakan Partai Gerindra dan Pak Prabowo tercerminkan melalui hasil survei ini," kata Budi dalam program Sapa Indonesia Malam, Rabu (24/5/2023).

"Dan kami menerima ini atas dasar kepercayaan masyarakat Indonesia atas kerja Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra," imbuhnya.

Meski begitu, Budi menambahkan, bahwa elektabilitas ini masih dinamis dan apa pun bisa terjadi karena pemilu masih 8 bulan lagi. Pihaknya juga tak mau jemawa dan akan tetap kerja keras untuk mempertahankan keunggulan ini.

"Ini masih sangat dinamis dan apa pun bisa terjadi. Jadi kami menggarisbawahi bahwa survei ini kan mencerminkan elektabilitas pada saat ini dan pemilu masih sekitar 8 bulan lagi," lanjutnya.

"Untuk itu, kami bersyukur, ini menjadi semangat amunisi bagi kader-kader kami tetapi kami tidak mau berbesar kepala. Kami tidak mau jemawa, apalagi takabur," tegasnya.

Baca Juga: Usai Prabowo, Giliran Gibran Bertemu Ganjar di Solo Bahas Dukungan Relawan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x