Misteri Hilangnya Arca Ganesha di Gunung Bromo Terpecahkan, Ini Penjelasan Polres Probolinggo

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Arca Ganesha yang berada di tepi kawah Gunung Bromo dilaporkan menghilang dari tempatnya, rabu (17/5/2023) pagi.

Peristiwa hilangnya arca tersebut sempat viral di media sosial.

Namun, sekarang, misteri tersebut telah terpecahkan.

Kabar tentang hilangnya patung berkepala gajah tersebut di bibir kawah Gunung Bromo mulai menyebar di media sosial dan membuat kehebohan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, patung tersebut sebenarnya tidak dicuri, melainkan jatuh ke lereng kawah Gunung Bromo.

Kesimpulan ini didasarkan pada bukti dan fakta yang ditemukan selama olah TKP yang dilakukan dengan bantuan drone.

Baca Juga: Penjelasan FX Rudy Soal Orasinya yang Viral saat Sebut Siapa Khianati Megawati Akan Dilaknat Tuhan

"Pada saat drone diterbangkan terlihat kain berwarna kuning dan putih yang lokasinya berjarak 20 meter dari letak patung," jelas Teuku Arsya dikutip dari situs Polri, Sabtu (20/5).

Penyebabnya diduga adalah cuaca dan angin kencang yang merusak patung tersebut yang terbuat dari semen.

"Dari fakta dan barang bukti yang kami temukan dapat disimpulkan bahwa patung Ganesha tidak dicuri melainkan jatuh ke lereng kawah Gunung Bromo," lanjut Teuku Arsya.

Seorang tokoh masyarakat setempat Pandita Sutomo menjelaskan, patung Ganesha tersebut bukan situs purbakala, melainkan patung yang dibangun pada tahun 2012 setelah erupsi tahun 2010.

Baca Juga: Warga Gempar Patung Ganesha di Gunung Bromo Hilang

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak resah, dan tidak terpengaruh provokasi dari luar," tuturnya.

Ia juga menenangkan masyarakat bahwa patung tersebut akan dibangun kembali sebelum perayaan ibadah Yadnya Kasada 2023.

"Pada prinsipnya masyarakat Tengger, segala sesuatu dipasrahkan kepada leluhur dan kami akan membangun kembali patung Ganesha sebelum perayaan ibadah Yadnya Kasada 2023," pungkasnya.

Baca Juga: Wisatawan Asal Jerman Kencing Di Kawah Gunung Bromo Minta Maaf