Kompas TV nasional hukum

Belasan Orang Kena Tipu Penjualan Tiket Konser Coldplay hingga Rugi Puluhan Juta, Begini Modusnya

Kompas.tv - 20 Mei 2023, 07:40 WIB
belasan-orang-kena-tipu-penjualan-tiket-konser-coldplay-hingga-rugi-puluhan-juta-begini-modusnya
Beberapa kategori tiket konser Coldplay Jakarta sudah habis terjual sebelum satu jam sejak penjualan dibuka, Rabu (17/5/2023). (Sumber: Kompas TV/ Dian Nita)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 14 orang di wilayah Jabodetabek menjadi korban penipuan penjualan tiket konser band asal Inggris, Coldplay, secara online melalui media sosial.

Melalui kuasa hukumnya, Zainul Arifin, para korban memutuskan untuk membuat laporan polisi terkait dugaan penipuan tersebut.

Baca Juga: Bareskrim Polri Usut Penipuan Tiket Coldplay yang Rugikan Korban hingga Rp50 Juta

Zainul Arifin mengungkapkan para korban yang menjadi korban dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay tersebut mengalami kerugian yang mencapai Rp30 juta.

"Kami ke Bareskrim melaporkan atau memberikan informasi membuat laporan polisi terkait dengan peristiwa pidana dugaan penipuan melalui media elektronik, dalam hal ini penjualan tiket konser musik group band Coldplay," kata Zainul di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Zainul menyebut para pelaku penipuan penjualan tiket konser Coldplay itu diduga merupakan sindikat yang melibatkan oknum di beberapa promotor.

"Karena kenapa tidak berselang beberapa detik? War (perang rebutan) tiket itu dibuka, itu langsung closed (ditutup). Maka dari itu, kami mencurigai barangkali ada oknum yang di dalam itu bermain," ujarnya.

Ia pun kemudian mengungkapkan modus para pelaku melakukan penipuan penjualan tiket konser Coldplay tersebut. 

Baca Juga: Penipuan Tiket Coldplay di Medsos Disebut Rugikan Calon Penonton hingga Rp 50 Juta

Menurutnya, pola penipuan penjualan tiket konser musik itu bukan yang pertama kali terjadi. Sejumlah korban juga pernah ditipu dengan pola serupa pada konser grup vokal asal Korea Blackpink serta acara kejuaraan MotoGP di Mandalika.

Dia menjelaskan, modus penipuan tersebut ialah ketika calon pembeli menunggu penjualan tiket dibuka, laman penjualan daring itu langsung habis. 

Setelah itu, semua akses pembelian tiket resmi pun sulit diakses, sehingga korban mencari jalan dengan cara mengakses melalui media sosial.

Dari media sosial itu, ada percakapan soal penjualan tiket. Kemudian, percakapan korban dipindahkan ke grup obrolan daring. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x