Kompas TV nasional rumah pemilu

Bertemu Jokowi Sebulan Dua Kali, Hary Tanoe Bantah Ditawari Kursi Menteri

Kompas.tv - 15 Mei 2023, 16:53 WIB
bertemu-jokowi-sebulan-dua-kali-hary-tanoe-bantah-ditawari-kursi-menteri
Foto arsip. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo membantah bila dirinya ditawari kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Diberitakan sebelumnya, Hary Tanoe melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, Senin (15/5/2023).

Kunjungan Hary Tanoe ke Istana hari ini merupakan yang kedua kali dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Baca Juga: Hary Tanoe Ngaku Siap Jadi Penghubung KIB dan KIR untuk Bentuk Koalisi Besar

"Enggak (ditawari kursi menteri), tadi bicara yang enteng-enteng saja," kata Hary Tanoe, Senin, seperti dikutip dari Kompas.com

Ia mengaku memilih fokus untuk membangun partainya agar bisa mengirim kader ke parlemen di Pemilu 2024.

"Saya cukup membangun Partai Perindo, karena kalau membangun partai itu perlu konsentrasi, perlu fokus. Jadi, saya rasa tugas saya adalah membangun Partai Perindo supaya bisa menjadi partai yang besar," kata dia.

Bos MNC Group itu menjelaskan, pembicaraan empat mata itu berlangsung setelah pertemuan antara Jokowi dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) yang juga ia hadiri.

"Saya ada urusan lain tadi dengan Bapak Presiden, tadi sebentar setelah acara PSMTI, bicara macam-macamlah," kata Hary. 

Hary Tanoe menambahkan, ia hadir dalam pertemuan antara Jokowi dan PSMTI untuk mendampingi Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta.

Ia menyebutkan, pertemuan itu merupakan pertama kalinya PSMTI dapat beraudiensi dengan kepala negara meski organisasi itu sudah berdiri selama 25 tahun.

Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana, Hary Tanoe: Bicara Enteng-Enteng Saja

"Esensi dari pertemuan tadi adalah silaturahmi karena baru pertama kali selama 25 tahun," ujarnya.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x