Kompas TV nasional rumah pemilu

Demokrat Tolak Usulan Duet Anies-Sandi: Cawapres Kami Tak Boleh Titipan Jokowi dan Luhut

Kompas.tv - 10 Mei 2023, 07:28 WIB
demokrat-tolak-usulan-duet-anies-sandi-cawapres-kami-tak-boleh-titipan-jokowi-dan-luhut
Rapat Paripurna Anies-Sandi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno (kiri) seusai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/11/2017). (Sumber: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya menolak usulan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024 mendatang. 

Menurut dia, seorang bakal cawapres Anies nanti tak boleh seorang titipan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. 

Baca Juga: Nasib Sandiaga Uno di Panggung Politik: Keluar dari Gerindra, Belum Jelas di PPP, Mendekat ke PKS

"Sosok capres-cawapres Koalisi Perubahan seharusnya merupakan representasi perubahan, bukan titipan Presiden Jokowi, LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), ataupun bagian dari status quo, siapa pun itu," kata Herzaky seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Selain itu, kata dia, pihaknya juga tak ingin mengulang kekalahan di Pilpres 2019 nanti terulang pada 2024. 

Kala itu, Demokrat menjadi partai politik (parpol) pendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga melawan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, pasangan Prabowo-Sandi kalah.

"Kita sudah berikan mandat ke Mas Anies memilih cawapres dan membentuk pasangan yang bisa memenangkan Pilpres 2024. Bukan mengulangi kekalahan di Pilpres 2019," ujarnya.
 
Ia menyebut, apabila Demokrat kembali berjuang bersama Sandiaga Uno di Pilpres 2024, maka jalannya pasti berat. 

Sebab, Sandiaga memilih mendukung Presiden Jokowi setelah kalah di Pilpres 2019. 

"Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet. Posisi beliau juga sudah jelas. Bagian dari status quo, pemerintahan saat ini. Sedangkan kami memperjuangkan perubahan," ujarnya.

Meski begitu, Herzaky menekankan Demokrat menghormati Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang terbuka untuk menjadikan Sandiaga Uno sebagai cawapres Anies. 

"Usulan Ustaz Syaikhu sangat kami hormati dan apresiasi karena tiap dari anggota koalisi bisa mengusulkan siapa saja. Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang bersama di Pilpres 2019," katanya.


 

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu membuka pintu kepada mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno jika memang ingin kembali berjuang bersama di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca Juga: PKS Buka Pintu jika Sandiaga Uno Ingin Kembali Berjuang Bersama di Pilpres 2024

Menurut dia, selama ini Sandiaga disambut baik oleh seluruh kader ketika menghadiri acara partai dalam kapasitasnnya sebagai seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kapasitas beliau sebagai seorang menteri tentu berkeliling kota/kabupaten yang menjadi tanggungjawab beliau. Tentu ini sangat mungkin juga saya menerima beliau dan teman-teman di dapil juga menerima," kata Syaikhu seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (9/5/2023). 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x