Kompas TV regional jawa tengah dan diy

304 Orang Keracunan Makanan di Sragen, Sebagian Korban yang Dirawat Sudah Boleh Pulang

Kompas.tv - 30 April 2023, 17:35 WIB
304-orang-keracunan-makanan-di-sragen-sebagian-korban-yang-dirawat-sudah-boleh-pulang
Kondisi bed Puskesmas Sambirejo Sragen yang mulai kosong, pasca kejadian keracunan di Desa Jambeyan, Minggu (30/4/2023). (Sumber: Septiana Ayu/Tribun Solo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

SRAGEN, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Udayanti Proborini menyebut jumlah korban keracunan di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mencapai 304 orang.

Ratusan orang itu keracunan setelah menyantam makanan hantaran salah satu warga yang menikah di desa itu pada Sabtu (29/4/2023) lalu.

"Sampai pagi ini (Minggu), pasien total sebanyak 304 orang," kata Udayanti, Minggu (30/4/2023), dikutip Tribun Solo.

Pada Sabtu, korban keracunan makanan dilaporkan mencapai 270 orang. Para korban mengeluhkan gejala seperti mual, muntah, hingga diare.

Baca Juga: Keluhkan Mual Muntah Hingga Diare, Ratusan Warga di Sragen Diduga Alami Keracunan Makanan

Udayanti menuturkan 291 warga menjalani rawat jalan. Sedangkan warga yang dirawat inap di puskesmas dan rumah sakit ada 13 orang.

"Yang rawat inap, rencana pulang hari ini ada 10 orang," kata Udayanati.

Berdasarkan pantauan Tribun Solo, di puskesmas yang menampung korban keracunan, sembilan dari sebelas pasien yang dirawat, sudah pulang ke rumah.

Sementara itu, bidan Desa Jambeyan, Nuryani menyebut dua pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Sarila Husada dan RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen sudah mulai membaik.

"Yang dirawat di RS Sarila Husada hari ini sudah boleh pulang, yang di RSUD Sragen pulang besok hari Selasa," kata Nuryani.

Udayanti sendiri mengaku pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi biang keracunan dan mengirimkannya ke Labkesda Semarang.

Selain sampel makanan, pihaknya juga mengirimkan sampel air lingkungan tempat hajatan.

"Kita sudah mengambil sampel makanan yang dicurigai, karena satu kotak itu ada banyak makanan, tidak hanya daging, ada nasi, ada pisang, kerupuk, kita kirim ke Labkes Provinsi," katanya.

Baca Juga: Jelang Idulfitri, Puluhan Warga Purwakarta Keracunan Es Kelapa saat Buka Puasa


 



Sumber : Tribun Solo


BERITA LAINNYA



Close Ads x