Mengintip Sejarah hingga Pendapatan Festival Musik Coachella!

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Blackpink menjadi girlband Korea Selatan pertama yang jadi penampil utama alias headliners dalam gelaran Festival Musik Coachella di Amerika Serikat.

Blackpink akan tampil 2 kali di tahun ini, pada Sabtu 15 april dan 22 April mendatang.

Blackpink hadir dengan visualisasi dan efek panggung yang meriah, seperti kembang api hingga hujan pita warna warni.

Tak lupa elemen Korea juga disematkan, mulai dari baju anggota Blackpink, tarian kipas hingga background panggung.

Ini adalah kali kedua Blackpink tampil di Coachella, setelah sebelumnya mengisi panggung Sahara di Coachella 2019.

Tahun ini, Coachella membuka streaming gratis untuk mereka yang ga berkesempatan datang melihat langsung.

Tercatat 250 juta penonton melihat penampilan Blackpink langsung.

Nah, mungkin yang belum mengenal apa sih Coachella itu?

Coachella lahir tahun 1999, beberapa bulan setelah tragedi gelaran musik Woodstock.

Namun saat itu Coachella tidak sukses, bahkan penyelenggara merugi besar kemungkinan masyarakat masih trauma dengan kejadian Woodstock.

Coachella shut down selama 1 tahun, dan muncul lagi tahun 2001, dengan waktu yang dimajukan di bulan April.

Coachella dilahirkan oleh duo Paul Tollett dan Rick Van Santen.

Paul Tollett adalah seorang promotor musik asal Amerika Serikat, sekaligus CEO Golden Voice, perusahaan produksi konser.

Sementara Rick Van Santen adalah partner Paul di Golden Voice.

Rick sendiri telah meninggal dunia di tahun 2004 karena sakit.

Pada tahun 2001, keduanya memutuskan untuk menjual Golden Voice ke perusahaan olahraga dan hiburan, Anschutz Entertainment Group, AEG.

Secara stabil pendapatan Coachella selalu naik, setidaknya 10 juta dollar tiap tahun.

Baca Juga: Cara Nonton Coachella 2023 di YouTube, Ada BLACKPINK di Hari Kedua