Kompas TV nasional hukum

Kapolri Ungkap Berbagai Upaya Pembebasan Pilot Susi Air, Hampir 1.000 Personel TNI-Polri Diterjunkan

Kompas.tv - 12 April 2023, 17:53 WIB
kapolri-ungkap-berbagai-upaya-pembebasan-pilot-susi-air-hampir-1-000-personel-tni-polri-diterjunkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat di Tangerang, Banten, Rabu (5/4/2023). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan hampir 1.000 personel gabungan TNI-Polri yang diterjunkan dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera KKB.  (Sumber: Istimewa)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan upaya yang dilakukan pihaknya bersama TNI dalam operasi pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Seperti diketahui, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu.

Kapolri menyebut, hampir 1.000 personel gabungan TNI-Polri diterjunkan dalam operasi penyelamatan Phillip. 

"Polri bersama TNI telah menggelar Operasi Paro 2023 melibatkan 965 personel, di mana personel tersebut sudah kami terjunkan ke titik-titik tertentu untuk melaksanakan tindakan," kata Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).

Dia pun menegaskan, penindakan ini akan tetap mengutamakan keselamatan pilot Susi Air yang sedang disandera.

"Namun tentunya tetap mementingkan keselamatan sandera," tegasnya. 

Lebih lanjut Kapolri menyebut, selain penindakan, pihaknya juga melakukan upaya diplomasi luar negeri. Yaitu dengan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Atase Kepolisian (Atpol) Selandia Baru, Australia Federal Police, Melanesian Spearhead Group (MSG), serta berbagai tokoh luar negeri lainnya.

"Di mana mereka semua menghormati kedaulatan Indonesia dan mengecam aksi penyanderaan yang dilakukan oleh kelompok KKB," jelasnya.

Baca Juga: Tangkap Anggota KKB Pembakar Susi Air, Tim Gabungan TNI-Polri Sita Ribuan Amunisi dan 4 Senjata Api




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x