Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Korban Ledakan Obat Mercon di Kebumen Tewas, Sempat Dirawat karena Luka Parah

Kompas.tv - 11 April 2023, 16:36 WIB
korban-ledakan-obat-mercon-di-kebumen-tewas-sempat-dirawat-karena-luka-parah
Ledakan yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengah akibat obat mercon membuat satu rumah rusak parah dan satu orang luka berat, Senin (10/4/2023). (Sumber: Humas Polda Jateng)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

KEBUMEN, KOMPAS.TV - Seorang remaja yang menjadi korban ledakan obat mercon di Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, BY (17) tewas pada Selasa (11/4/2023) pagi.

Korban sempat mendapatkan perawatan medis akibat mengalami luka yang cukup parah dan serius. Saat ini, jenazah BY sudah dimakamkan.

“Informasi yang kami peroleh, korban meninggal dunia. Korban dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto, Selasa, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Satu Orang Terluka Akibat Ledakan Obat Mercon di Kebumen, Rumah Rusak Parah

Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah M Iqbal Alqudusy menjelaskan, insiden tersebut bermula saat BY tengah membuat petasan di teras rumah.

Ayah BY, BD (55) tiba-tiba mendengar suara ledakan dari arah BY membuat petasan, disusul teriakan dari BY.

"Saksi mendekati lokasi ledakan dan menemukan korban dalam keadaan duduk di lantai teras dengan luka akibat ledakan," tulis keterangan dari Humas Polda Jateng, Senin (10/4/2023).

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar yang cukup serius dan dirujuk ke RSU PKU Muhammadiyah Gombong.

Sebelum peristiwa ledakan petasan terjadi, BD sempat menegur BY untuk tidak membuat petasan. BD juga sempat meminta anaknya menggantikan jaga toko sembako yang ada di samping rumah.

Baca Juga: Bubuk Diduga Petasan Meledak dari Sebuah Ember, Dua Anak Luka dan Tujuh Bangunan Rusak di Jepara

MR, ibu korban, juga berulang kali menegur anaknya untuk tidak bermain dan membuat petasan. Dia bahkan mengancam akan pergi dari rumah, tetapi tak digubris.

“Sempat saya katakan, Pak, milih berhenti membuat petasan atau Ibu yang pergi dari rumah. Jadi sering sekali kita tegur pak,” ujar MR.


 

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x