Kompas TV olahraga sepak bola

Hanya Diberi Kartu Kuning oleh FIFA, Indonesia Disebut Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17

Kompas.tv - 7 April 2023, 21:29 WIB
hanya-diberi-kartu-kuning-oleh-fifa-indonesia-disebut-berpeluang-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u17
Trofi Piala Dunia U17. FIFA resmi mencopot Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17. (Sumber: FIFA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo menilai Indonesia mempunyai peluang yang cukup baik untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17.

Menurut Bung Joy, dengan hanya 'kartu kuning' atau sanksi administrasi yang diberikan kepada PSSI, Indonesia berpeluang untuk menggantikan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17.

"Saya melihat dengan 'kartu kuning' Indonesia, Indonesia punya peluang," kata Bung Joy kepada Kompas TV, Jumat (7/4/2023).

"Persoalannya adalah apakah Exco FIFA yang akan menentukan siapa pengganti Peru itu masih trauma atau tidak dengan pembatalan Indonesia di U20, yang menurut saya betul-betul ada wacana rasis, wacana anti-semit dan wacana sektarian," paparnya.

"Kalau mereka bisa melupakan itu, Indonesia bisa melakukan bidding dan peluangnya untuk menang pada November nanti, saya kira cukup besar," ujarnya.

Bung Joy juga meyakini peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 cukup besar karena secara fasilitas, Indonesia lebih siap dibanding dengan negara lain yang akan ikut bidding.

"Karena fasilitas-fasilitas yang dibangun untuk U20 itu sudah 90 persen jadi. Bahkan ada beberapa stadion sudah 95 persen, tinggal finishing touch," lanjutnya.

"Jadi secara keseluruhan, kesiapan Indonesia mungkin jauh lebih baik dari negara-negara lain yang nanti ikut bidding untuk Piala Dunia U17," tutur dia.

Saat ditanya berapa persen peluang yang dimiliki Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17, Bung Joy menjawab, "Saya kira lebih dari 50 persen ya."

Baca Juga: Soal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U17, Indonesia Diminta Fokus Dulu pada Upaya Pencabutan Sanksi FIFA



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x