Soal Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeum, Mahfud MD Siap Buka Bukaan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menkopolhukam Mahfud MD siap hadir memenuhi undangan Komisi III DPR, buntut pernyataannya soal dugaan transaksi mencurigakan Rp 349 triliun yang menyeret kementerian keuangan.

Pernyataan Menkopolhukam pada awal Maret lalu menyatakan pergerakan uang ratusan triliun rupiah itu sebagian besar ada di Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.

Di akun twitternya, Menkopolhukam juga sempat menantang sejumlah nama anggota Komisi III yakni Benny Harman, Arteria Dahlan dan Arsul Sani, agar tidak absen dalam rapat nanti.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah lebih dulu bertemu dengan DPR, tepatnya Komisi XI.

Soal transaksi ratusan triliun, Menkeu justru menyatakan baru terima surat ppatk setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan ke media.

Sri Mulyani tak memungkiri adanya transaksi mencurigakan di Kemenkeu, namun jumlahnya tidak ratusan triliun melainkan hanya 3,3 triliun rupiah.

Penjelasan oleh Menkopolhukam soal dugaan pencucian uang memang diminta Presiden Joko Widodo.

Mahfud diminta membuka sejelas-jelasnya tentang apa itu pencucian uang.