Kompas TV nasional agama

Pemantauan Hilal di Medan Dimulai Pukul 18.35 WIB, Cuaca Berpotensi Hujan

Kompas.tv - 22 Maret 2023, 17:12 WIB
pemantauan-hilal-di-medan-dimulai-pukul-18-35-wib-cuaca-berpotensi-hujan
Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arwin Juli Rakhmadi menjelaskan proses pengamatan hilal penentuan 1 Ramadan 1444 H, Rabu (22/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Vyara Lestari

MEDAN, KOMPAS.TV - Kepala Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Arwin Juli Rakhmadi mengatakan pihaknya memfasilitasi umat muslim di wilayah Medan untuk melakukan pemantauan hilal.

Pemantauan hilal untuk menentukan awal puasa Ramadan 1444 H di Kota Medan akan berlangsung mulai pukul 18.35 WIB, setelah matahari terbenam

Baca Juga: Pemantauan Hilal Ramadan 1444, BMKG Makassar Siapkan 2 Teleskop, Kondisi Cuaca Cerah Berawan

Arwin mengatakan, cuaca saat ini cukup cerah. Namun, prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di sekitar Medan pada sore ke malam diprediksi hujan.

“Ini sepertinya akan sedikit mengganggu proses pengamatan hilal, tetapi kita tetap berupaya sebaik-baiknya nanti,” kata Arwin dalam Breaking News Kompas TV, Rabu (22/3/223).

Arwin menjelaskan bahwa sebenarnya OIF UMSU berada di bawah naungan Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri telah menentukan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada besok Kamis (23/3/2023) melalui metode hisab.

“OIF UMSU, kita berada di bawah Muhammadiyah yang sudah memiliki metode hisab hakiki wujudul hilal. Artinya, dalam konteks penentuan awal bulan, sebenarnya kita di Muhammadiyah sudah selesai,” jelas Arwin.

“(Kami) sudah menetapkan bahwa malam hari nanti sudah masuk tanggal 1 Ramadan,” imbuhnya.

Baca Juga: Pengamatan Hilal di Observatorium Bosscha ITB: 3 Teleskop Disiapkan, Langit Terlihat Cerah

Adapun, pemantauan hilal di OIF UMSU dilakukan untuk memfasilitasi umat Islam untuk menentukan awal Ramadan 2023 dan implementasi keilmuan astronomi.

Dalam pengamatan kali ini, pihaknya menggunakan teleskop atau teropong. Adapun durasi pengamatan hilal akan dilakukan selama 32 menit setelah terbenamnya matahari.

“Seperti kita tahu bahwa posisi atau keberadaan hilal di atas ufuk pasca-terbenam matahari nanti, itu ketinggiannya itu adalah 8 derajat. Artinya, dalam durasi itu dikali 4 menit, jadi 32 menit,” papar Arwin.

Selain di OIF UMSU, pemantauan hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1444 H juga dilakukan di berbagai titik di Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 124 lokasi pemantauan hilal yang tersebar di Indonesia.

Baca Juga: Penentuan 1 Ramadan 1444 H, Pantauan Hilal di Kota Sorong Dimulai Pukul 17.00 WIT

Selanjutnya, pemerintah akan melakukan sidang isbat dengan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis dan hasil pemantauan hilal yang sudah dilakukan.


 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x