Mayat Termutilasi di Koper Merah Bogor Diduga Meninggal Kurang dari 12 Jam

BOGOR, KOMPAS.TV - Mayat yang ditemukan di dalam sebuah koper merah di Desa Singabangsa, Kecamaten Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) diduga meninggal dunia kurang dari 12 jam, Rabu (15/3/2023).

"Kalau melihat secara kasat mata, kurang dari 12 jam," kata Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi, Rabu (15/3) dilansir dari Tribunnews.

Dugaan tersebut disampaikan oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint System (Inafis) Polres Bogor yang memeriksa jenazah. 

Pasalnya, mayat yang diduga korban mutilasi tersebut tidak mengeluarkan bau.

Meski muncul dugaan itu, Iptu Suyadi mengaku masih belum bisa mendeteksi pelaku karena minimnya petunjuk di lokasi penemuan.

Ia juga mengaku masih menunggu pemeriksaan dari tim Inafis untuk menggali informasi lebih lanjut terkait penemuan mayat di dalam koper itu.

"Masih nunggu tim Inafis dulu," ujarnya.

Baca Juga: Mayat Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di dalam Koper di Bogor

Sementara itu, tim Inafis Polres Bogor dan Polsek Tenjo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad di dalam koper tersebut diduga laki-laki berusia 35 hingga 40 tahun.

Di dalam koper tersebut hanya ada dua tangan dan setengah bagian tubuh. Sementara kaki dan kepala jenazah tidak ada.

"Dalam koper itu ada sesosok mayat laki-laki tanpa kepala dan tanpa kaki," ujar Suyadi.

Selain itu, ia juga mengatakan, ada luka yang diduga disebabkan karena penganiayaan di jasad tersebut.

"Ada luka dibeberapa bagian tubuh, dan tanganya terdapat bekas ikatan tali rapia berwarna kuning," terangnya.

Jasad dan koper merah itu pun telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.

Baca Juga: Geger! Warga Bogor Temukan Korban Mutilasi dalam Koper di Pinggir Jalan