Kompas TV nasional peristiwa

Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Awan Panas ke Arah Kali Bebeng dan Krasak Disertai Hujan Abu

Kompas.tv - 11 Maret 2023, 16:00 WIB
gunung-merapi-erupsi-luncurkan-awan-panas-ke-arah-kali-bebeng-dan-krasak-disertai-hujan-abu
Luncuran awan panas terlihat usai Gunung Merapi mengalami erupsi, Sabtu (11/3/2023) siang ini. (Sumber: TRC BPBD DIY)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Merapi mengalami erupsi siang ini, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Durasi erupsi kali ini dilaporkan cukup panjang karena letusan masih berlangsung hingga pukul 12.31 WIB.

Laporan dari jurnalis Kompas TV di lapangan, Michael Aryawan menyebutkan awan panas terus keluar dari puncak Gunung Merapi usai erupsi awal dilaporkan.

Arah awan panas dominan mengarah ke barat daya atau ke Kali Bebeng dan Krasak. Erupsi tersebut juga membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang dan Boyolali mengalami hujan abu.

"Di Magelang ada 11 kecamatan yang terpapar abu vulkanik Merapi dan Boyolali ada 1 kecamatan, yakni Selo," tutur Michael dalam Breaking News Kompas TV. 

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga di Radius 7 Kilometer dari Puncak Diimbau Mengungsi!

Jurnalis Kompas TV Agung Bayu Aji yang berada di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang melaporkan, abu tebal masih menghujani wilayah tersebut pada Sabtu (11/3) pukul 15.00 WIB.

Tidak terlihat kepanikan dari warga yang berada di desa yang berjarak sekitar 5-6 kilometer dari puncak Gunung Merapi tersebut. Warga bersama relawan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan aparat terus bersiaga memantau aktivitas Gunung Merapi.

Lebatnya hujan abu membuat hampir seluruh wilayah permukiman warga di Desa Krinjing tertutup lapisan abu hingga ketebalan satu sentimeter.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gunung Merapi di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah Kembali Erupsi

Berdasarkan pemantauan Kompas TV, atap rumah, jalan, serta tanaman pertanian lainnya berwarna abu-abu akibat tertutup abu vulkanik tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat adanya guguran lava Gunung Merapi sebanyak satu kali dengan jarak luncur sejauh 1.500 meter ke arah barat daya.

Saat ini, kabut tebal menutupi Gunung Merapi.


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x