Kompas TV regional peristiwa

Kisah Kurnaesih Ibu Hamil yang Meninggal Bersama Bayinya Usai Ditolak Melahirkan di RSUD Subang

Kompas.tv - 7 Maret 2023, 11:09 WIB
kisah-kurnaesih-ibu-hamil-yang-meninggal-bersama-bayinya-usai-ditolak-melahirkan-di-rsud-subang
Ilustrasi ibu hamil. (Sumber: Kompas.com/FREEPIK)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

SUBANG, KOMPAS.TV - Seorang ibu hamil bernama Kurnaesih meninggal dunia setelah ditolak melahirkan di RSUD Ciereng Subang, Jawa Barat. 

Wanita berusia 39 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit di Bandung. Adapun peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/2/2023) malam.

Peristiwa itu terjadi berawal ketika suami korban, Juju Junaedi, warga Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, membawa istrinya Kurnaesih yang mau melahirkan ke RSUD Ciereng Subang, namun malah ditolak.

Baca Juga: Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Setelah Ditolak Rumah Sakit, Dinkes Bilang Begini

Saat mengantarkan sang istri, Juju tidak sendiri. Ia didampingi oleh bidan puskesmas Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Subang bernama Euis.

"Awalnya pada Kamis (16/2/2023) sekitar pukul 18.30 WIB atau bada magrib, Pak Juju Junaedi datang ke tempat praktik saya membawa istrinya untuk pemeriksaan kehamilan istrinya yang sudah 9 bulan," kata Euis dikutip dari Tribun Jabar.

Saat diperiksa, kata Euis, pasien mengalami muntah. Awalnya, Euis menduga itu hal biasa karena mual mau melahirkan. Terlebih, secara fisik pasien terlihat sehat tidak menunjukkan gejala apa pun.

Namun, karena khawatir terjadi sesuatu, Euis dan suami korban memutuskan membawa Kurnaesih ke Puskesmas Tanjungsiang. Sampai di puskesmas sekitar pukul 19.30 WIB, pasien kembali muntah.

"Untuk memastikan kondisi pasien yang sebenarnya, saya dan bidan jaga puskesmas beserta keluarga langsung membawanya ke RSUD Subang menggunakan ambulans Puskesmas Tanjungsiang," ujar Euis.

"Saat itu, pihak puskesmas memberi tahu pihak RSUD Subang via telepon bahwa akan ada pasien yang mau melahirkan dirujuk ke RSUD dan surat rujukan menyusul dan akan dibawa oleh pihak keluarga.”

Baca Juga: Tengah Sakit, Tim Damkar Sektor Matraman Evakuasi Ibu Hamil yang Terjebak di Lantai 2 Rumahnya!

Euis melanjutkan mereka bersama pasien dan keluarganya akhirnya tiba di RSUD Subang sekitar pukul 21.00 WIB. Pasien kemudian langsung dilarikan ke IGD.

"Di ruang IGD, pasien mendapat perawatan sebentar, kemudian langsung dibawa ke ruang PONEK (Ruangan Khusus Ibu Melahirkan)," ucapnya.

"Namun sayang, sesampai di ruang PONEK, perawat malah ngomong ruangan PONEK penuh dan ICU juga penuh dan silakan bawa pasien ke rumah sakit yang lain, tanpa ada pemeriksaan dari pihak perawat di ruang tersebut.”

Saat diminta membawa pasien ke rumah sakit lain, Euis mengaku sempat berdebat dengan perawat di PONEK tersebut. 



Sumber : Tribun Jabar/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x