Kompas TV regional kriminal

TNI: Perempuan dalam Foto Korban Mutilasi Aparat di Sinak Adalah Hoaks

Kompas.tv - 6 Maret 2023, 15:14 WIB
tni-perempuan-dalam-foto-korban-mutilasi-aparat-di-sinak-adalah-hoaks
Ilustrasi jenazah. Kodam XVII/Cenderawasih memastikan foto perempuan yang viral di sejumlah media sosial dengan narasi sebagai korban mutilasi aparat keamanan di Sinak adalah hoaks. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Pihak Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih memastikan foto perempuan yang viral di sejumlah media sosial dengan narasi sebagai korban mutilasi aparat keamanan di Sinak adalah hoaks.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menjelaskan hal itu melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).

Herman menjelaskan, tersiarnya beberapa gambar atau foto yang oleh penyebar berita diidentikkan seorang wanita dengan inisial TM warga Sinak dibeberapa media sosial, Senin (6/3/2023) dipastikan merupakan berita bohong.

“Termasuk dinarasikan sebagai korban penembakan dan mutilasi oleh aparat keamanan yang bertugas di Sinak, adalah dipastikan tidak benar, bohong dan hoaks,” kata dia.

Herman menuturkan, mama TM merupakan "korban penembakan gerombolan kelompok separatis teroris (KST) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB)".

Baca Juga: Anggota TNI Praka Jumardi Dimakamkan Setelah Gugur Ditembak KKB Saat Evakuasi Warga

Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu. Kala itu personel keamanan yang akan mengevakuasi korban justru mendapat serangan dari KKB.

Serangan tersebut pun mengakibatkan seorang prajurit TNI tertembak dan gugur, Pratu JM anggota Yonif R 303/SSM yang saat ini sudah dimakamkan.

"Ini semua dengan tujuan untuk memutar balikkan fakta, semua pemberitaan ini dilakukan oleh kelompok KST dan simpatisannya dengan tujuan menjatuhkan wibawa pemerintah, khususnya aparat keamanan yang sedang bertugas di Papua yang sedang melindungi masyarakat dari ancaman KST," jelas Kapendam.

Menurut Kapendam, foto dan gambar yang beredar merupakan hasil editing dan rekayasa.

"Coba perhatikan baik-baik foto dan gambar yang beredar, semua itu diedit dan direkayasa. Dari ciri-ciri, dari gambar dan foto saja itu bukan orang yang dimaksud," tegas Kolonel Kav Herman.

"Begitulah ciri ciri teroris, yang selalu memfitnah, menyebar berita bohong dan hoaks."

Sebelumnya diberitakan, Kapendam membenarkan adanya kejadian penembakan di wilayah Kabupaten Puncak. Gerombolan itu menembak warga sipil bernama TM, di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak.

Kemudian aparat TNI mengevakuasi korban ke Puskesmas Sinak, namun saat evakuasi menuju Puskesmas Tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak.

Baca Juga: Gugur Ditembak KKB, Anggota TNI Praka Jumardi Dimakamkan

“Mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak.”

“Bahwa Prajurit Praka JM yang tertembak berhasil dievakuasi ke Puskesmas Sinak untuk penanganan tim medis,” imbuhnya.

Namun, korban Praka JM dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Demikian pula warga sipil atas nama TM yang ditembak KST dinyatakan meninggal dunia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x