Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Teruskan Produksi Pesawat Pengebom Siluman Tu-160, Digunakan untuk Bawa Nuklir

Kompas.tv - 16 Februari 2023, 16:31 WIB
rusia-teruskan-produksi-pesawat-pengebom-siluman-tu-160-digunakan-untuk-bawa-nuklir
Pesawat pengebom Rusia, Tu-160. (Sumber: (Alexei Panov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File))
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia mengumumkan melanjutkan produksi pesawat pengebom siluman Tu-160.

Pesawat itu mampu membawa nuklir dan juga mengangkut kapasitas mencapai lebih dari 20 ton.

Pada Selasa (14/2/2023), kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa Rusia melanjutkan produksi dari pesawat pengebom siluman Tupolev Tu-160.

Mereka mengungkapkan pesawat tersebut bisa digunakan untuk membawa nuklir dan persenjataan konvensional.

Baca Juga: Jurnalis Perempuan Rusia Dipenjara 6 Tahun, Gegara Posting Serangan Rusia ke Teater Mariupol

Produksi terbaru itu akan dinamakan Valentina, berdasarkan Valentina Tereshkova, perempuan pertama yang bepergian ke luar angkasa.

“Nama pertama dari Tu-160M akan dinamakan sebagai penghormatan kepada Valentina Tereshkova, tutur Kepala Perusahaan Penerbangan Persatuan (UAC), Yury Siyusar dikutip dari Newsweek, Rabu (15/2/2023).

Pesawat pengebom TU-160 sebelumnya dinamakan Blackjack oleh NATO.

Pesawat itu dibangun oleh Perusahaan Luar Angkasa Rusia, Tupelov Design pada 1970-an.

Pengumuman rencana Rusia memulai kembali produksi pesawat pengebom itu muncul ketika invasi ke Ukraina akan memasuki satu tahun, pada 24 Februari mendatang.

Berdasarkan pernyataan Tupelov Design, Tu-160 pertama kali diterbangkan pada 1981 dan pada tahun 2000. 36 pesawat TU-160 telah diproduksi.

Berdasarkan situs resmi Tupelov Desin, Tu-160 telah mencetak sejumlah rekor dunia.

Antara lain, pesawat supersonik terbesar dan juga pesawat tempur terberat di dunia yang memiliki berat lepas landas kotor tertinggi di antara pesawat pengebom.

Baca Juga: Kim Jong-Un Mulai Tunjukkan Putrinya di Depan Umum, Rakyat Korea Utara Malah Rasakan Kepahitan

 

Pesawat tersebut mampu melakukan perjalanan dengan ukuran muatan 30 ton selama penerbangan sejauh 1.000km.

Media Rusia, RIA Novosti melaporkan pada 2018 bahwa Tu-160 mampu membawa beban lebih dari 45 ton.

Namun anggota dari Program Keamanan Internasional di Pusat Studi Strategi Internasional, mengungkapkan bahwa Tu-160 mampu membawa beban mendekati 30 ton.

Tetapi ia mencatat bahwa muatan khas dari pesawat tersebut biasanya lebih kecil lagi.



Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x