Kompas TV nasional kesehatan

Kemenkes: Stok Vaksin Covid-19 Pemerintah 8 Juta, Masih akan Bertambah

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 16:18 WIB
kemenkes-stok-vaksin-covid-19-pemerintah-8-juta-masih-akan-bertambah
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: Pixabay.com/MasterTux)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan pemerintah Indonesia memiliki stok vaksin Covid-19 sebanyak 8 juta dosis, Rabu (8/2/2023). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahkan pihaknya masih akan menambah stok tersebut karena sisa kontrak yang masih berlangsung.

"Dari 8 juta dosis, sekitar 5,7 juta dosis itu produksi dalam negeri (stok) yang lainnya, dari luar negeri umumnya hibah,” jelas Budi, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Terkait penambahan vaksin Covid-19, Budi mengatakan pihaknya akan membelinya dari luar negeri.

"Karena masih ada sisa kontrak yang masih bisa kita pakai. Kontrak dari 2021,” lanjut Budi.

Baca Juga: Akankah Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua Jadi Syarat Mudik Lebaran 2023? Ini Kata Kemenkes

Menkes merinci jumlah jumlah vaksin yang tersedia terdiri dari vaksin Indovac sebanyak 4,5 juta dosis, Inavac sebanyak 1,17 juta dosis. Kemudian terdapat vaksin hibah dari luar negeri seperti Pfizer sebanyak 2,1 juta dosis, Zifivax sebanyak 191.709 dosis.

Vaksin hibah lain adalah Janssen sebanyak 136.250 dosis dan Sinopharm sebanyak 6.626 dosis.

Budi menyatakan pembelian vaksin Covid-19 dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vaksin anak di bawah umur lima tahun atau balita. Pasalnya ia berpendapat imunitas yang dimiliki masyarakat dewasa telah terbentuk dan vaksin dalam negeri mencukupi.

"Karena memang kita lihat sekarang yang banyak kena, yang belum terproteksi adalah balita. Karena itu sisa kontrak akan kita pakai untuk beli (vaksin Covid-19) yang balita saja," terang dia.

Baca Juga: Dinkes Siapkan Layanan Vaksin Booster Dua



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x