Kompas TV nasional peristiwa

Panglima TNI Bantah Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera KKB: Mereka Menyelamatkan Diri

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 12:32 WIB
panglima-tni-bantah-pilot-dan-penumpang-susi-air-disandera-kkb-mereka-menyelamatkan-diri
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara peresmian 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022). (Sumber: Dok. Puspen TNI)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah adanya insiden penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

Yudo Margono menjelaskan bahwa pilot dan penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu belum diketahui keberadaanya.

Baca Juga: 15 Pekerja Bangunan di Nduga Disebut Disandera KKB, Polisi: Para Korban Dicurigai Agen Intelijen

Alih-aliih disandera KKB, Yudo menyebutkan, justru pilot dan penumpang pesawat Susi Air menyelamatkan diri. 

"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," kata Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Lebih lanjut, Yudo mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai dugaan penyanderaan tersebut oleh KKB.


"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.

Baca Juga: Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB Tak Ada Kabar dan Dalam Pencarian!

Namun demikian, Yudo mengatakan tidak akan tinggal diam terkait pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang belum diketahui keberadaannya itu.

Yudo memastikan TNI dan Polri akan mengerahkan tim untuk mencari dan mengevakuasi pilot dan penumpang Susi Air tersebut. 

"Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ujarnya.

Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x