Kompas TV nasional hukum

Putri Candrawathi Baca Pleidoi: Saya Dituding Perempuan Tua yang Mengada-ada Tanpa Bisa Melawan

Kompas.tv - 25 Januari 2023, 13:35 WIB
putri-candrawathi-baca-pleidoi-saya-dituding-perempuan-tua-yang-mengada-ada-tanpa-bisa-melawan
Terdakwa Putri Candrawathi mengatakan dirinya telah dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Putri Candrawathi mengatakan dirinya telah dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada.

Lantaran telah mengungkapkan adanya pelecehan seksual atau pemerkosaan diduga dilakukan oleh Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat di Magelang pada 7 Juli 2022.

Hal tersebut disampaikan Putri Candrawathi dalam nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Rabu (25/1/2023).

“Saya dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada. Semua kesalahan diarahkan kepada saya, tanpa saya bisa melawan. Ketika saya memilih untuk diam, publik mendesak saya untuk muncul dan bicara,” ujar Putri Candrawathi.

“Namun ketika saya bicara, kembali muncul komentar dari para pengamat yang tidak pernah mengetahui kejadian sebenarnya. Namun berkomentar, bahwa saya bukan korban kekerasan seksual karena masih sanggup bicara. Apapun yang saya lakukan menjadi salah di mata mereka.”

Baca Juga: Putri Candrawathi Ungkap Kisah Cintanya dengan Ferdy Sambo dalam Pleidoi: Bertemu Sejak SMP

Padahal, kata Putri Candrawathi, dirinya sudah merasa terhina mengungkap kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.

“Sungguh saya takut, sangat malu dan merasa hina sekali harus menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang saya alami,” ucap Putri Candrawathi.


Bukan hanya itu, Putri Candrawathi menambahkan ada dampak yang lebih besar dari sekadar rasa takut, malu, dan hina atas peristiwa Magelang.

Putri Candrawathi mengaku hidupnya tidak lagi berarti karena peristiwa dirinya menjadi perbincangan di publik.

Baca Juga: Kamaruddin: Ferdy Sambo akan Bacakan Isi Buku Hitam jika Dihukum Mati, Hati-hati Lo Semua

“Terlebih beban berat mental dan jiwa saya, serta rasa malu yang mendalam menghadapi peristiwa ini dan harus bercerita di depan orang banyak. Rasanya saya sudah tidak berarti lagi hidup karena malu dan menjadi omongan di mana-mana.”

Dihadapkan dengan beratnya situasi saat ini, Putri Candrawathi pun mengatakan jika boleh memilih dirinya lebih baik tidak mengungkap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J.

Sebab baginya, peristiwa tersebut bukan hanya menyakitkan tapi juga menghidupakn trauma mendalam serta rasa malu.

“Jika boleh memilih, rasanya mungkin lebih baik saya menutup rapat rapat peristiwa yang saya alami tanggal 7 Juli 2022 itu,” ujarnya.

“Karena bila saya menyampaikan kembali peristiwa menyakitkan tersebut semakin menghidupkan trauma mendalam dan malu dalam diri saya,” kata Putri Candrawathi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x