Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Jenderal Norwegia: 180.000 Tentara Rusia dan 100.000 Tentara Ukraina Tewas Jelang Setahun Invasi

Kompas.tv - 23 Januari 2023, 12:49 WIB
jenderal-norwegia-180-000-tentara-rusia-dan-100-000-tentara-ukraina-tewas-jelang-setahun-invasi
Panglima Militer Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen. Rusia menderita 180.000 tentara tewas atau terluka di Ukraina sejauh ini, sedangkan angka untuk Ukraina adalah 100.000 korban militer dan 30.000 warga sipil tewas, menurut perkiraan yang dirilis pada hari Minggu, (22/1/2023) oleh panglima militer Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen. (Sumber: NATO/OTAN)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

OSLO, KOMPAS.TV - Hampir setahun pertempuran, Rusia menderita 180.000 tentara tewas atau terluka di Ukraina,  sedangkan untuk Ukraina adalah 100.000 korban militer dan 30.000 warga sipil tewas, menurut perkiraan yang dirilis pada hari Minggu, (22/1/2023) oleh panglima militer Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen seperti laporan France24.

“Kerugian Rusia mulai mendekati sekitar 180.000 tentara yang tewas atau terluka,” kata Panglima Militer Norwegia Eirik Kristoffersen, dalam sebuah wawancara dengan TV2, tanpa merinci bagaimana jumlahnya dihitung.

Norwegia, negara yang berbatasan dengan Rusia, telah menjadi anggota NATO sejak didirikan pada 1949.

“Kerugian Ukraina mungkin lebih dari 100.000 tewas atau terluka. Selain itu, Ukraina memiliki sekitar 30.000 warga sipil yang tewas dalam perang yang mengerikan ini,” kata jenderal Norwegia itu.

Moskow dan Kiev belum memberikan laporan yang dapat diandalkan untuk kerugian mereka selama pertempuran yang sudah berlangsung hampir satu tahun.

Pada bulan November, kepala staf gabungan tentara AS Mark Milley mengatakan tentara Rusia telah menderita lebih dari 100.000 orang tewas atau terluka, dengan jumlah korban yang "mungkin" serupa di pihak Ukraina.

Angka-angka ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Jerman akan Biarkan Polandia Kirim Tank Canggih Leopard ke Ukraina, Konflik Terbuka di Depan Mata

Grafis front tempur pasukan Rusia dan Ukraina per 11 Januari 2023. Rusia menderita 180.000 tentara tewas atau terluka di Ukraina sejauh ini, sedangkan angka untuk Ukraina adalah 100.000 korban militer dan 30.000 warga sipil tewas, menurut perkiraan yang dirilis pada hari Minggu, (22/1/2023) oleh panglima militer Norwegia Jenderal Eirik Kristoffersen. (Sumber: Bloomberg via Yahoo)

Meski mengalami kerugian besar, “Rusia dapat melanjutkan (perang ini) untuk waktu yang cukup lama,” kata Jenderal Kristoffersen hari Minggu, mengutip mobilisasi Moskow dan kapasitas produksi senjata.

“Yang paling mengkhawatirkan adalah apakah Ukraina akan mampu menjaga angkatan udara Rusia keluar dari perang,” katanya, menambahkan bahwa sejauh ini mereka telah mampu “berkat pertahanan anti-pesawat Ukraina”.

Sebagian besar serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir dilakukan oleh rudal jarak jauh.

Jenderal Norwegia itu juga menyerukan pengiriman cepat tank tempur ke Ukraina, yang sejauh ini ditahan terutama oleh Jerman.

“Jika mereka (Rusia) akan menyerang di musim dingin, mereka (Ukraina) membutuhkannya dengan cepat,” tambah Jenderal Kristoffersen.

Meskipun ada permintaan mendesak dari Ukraina dan beberapa negara Eropa, Berlin hari Jumat menolak memasok tank Leopard ke Kiev.

Tank-tank berat ini hadir di jajaran beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Norwegia, tetapi pengiriman mereka ke Ukraina secara teori tunduk pada lampu hijau Jerman. 

Pertempuran Rusia di Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 silam. Rusia begitu agresif melakukan serangan militer baik dari darat, udara, maupun laut. Invasi yang diramal akan berakhir dalam hitungan bulan itu, kini sudah memasuki bulan ke 12. 



Sumber : Kompas TV/France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x