Ditanya soal Jadi Cawapres pada Pilpres 2024, Ma'ruf Amin: Saya Ini Sudah Tua

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengaku tak berminat menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Sebab, dia menilai usianya yang akan memasuki 80 tahun pada Maret 2023, sudah tak pantas lagi menjadi peserta dalam pesta demokrasi. 

Baca Juga: Pilpres 2024, Ketum Parpol Dinilai Naif jika Tidak Percaya Suara Publik Lewat Survei, Ini Alasannya

Hal ini untuk menanggapi pertanyaan wartawan ihwal kesiapan dirinya menjadi cawapres pada Pilpres 2024. 

"Saya ini sudah tua, umur saya ini kan sudah 80. Bulan Maret 80, saya pikir sudah cukup tua lah," kata Ma'ruf saat menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara di Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023). 

Menurut dia, untuk urusan capres atau cawapres nanti sebaiknya diserahkan kepada kaum muda. 

"Cukup kita memberikan kesempatan yang lebih muda. Saya kira itu," ujarnya. 

Seperti diketahui, pada Pilpres 2019 lalu, Ma'ruf Amin dipilih oleh Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi cawapresnya. 

Hasilnya, pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin memperoleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen dan mengalahkan lawan mereka, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang hanya memperoleh 68.650.239 atau 44,50 persen suara. 

Kedua pasangan memiliki selisih sebanyak 16.957.123 atau 11 persen suara.

Adapun jumlah total pemilih yang berada di dalam dan luar negeri mencapai 199.987.870 orang. 

Baca Juga: SBY:Pilpres 2024 Tanpa Politik Identitas Dan Perpecahan

Sementara pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 158.012.506 orang. Dari total suara yang masuk, 3.754.905 suara tidak sah sehingga jumlah suara sah sebanyak 154.257.601 suara.