Kompas TV nasional politik

Sebut Isu Reshuffle Bukan Kabar Angin, Gus Choi Bilang Nasdem Sudah Hitung Plus Minusnya

Kompas.tv - 8 Januari 2023, 10:25 WIB
sebut-isu-reshuffle-bukan-kabar-angin-gus-choi-bilang-nasdem-sudah-hitung-plus-minusnya
Presiden Jokowi melanntik sejumlah menteri dan wamen Kabinet Indonesia Baru dalam reshuffle kabinet jilid VIII, Rabu (15/6/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto


JAKARTA, KOMPAS.TV –  Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi berpendapat isu reshuffle kabinet bukan kabar angin, dan pihaknya sudah menghitung plus minusnya.

Penjelasan Gus Choi disampaikannya saat ditemui wartawan di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1/2023).

"Bagi NasDem nggak ada masalah (reshuffle), kabar itu bukan kabar angin atau memang kabar beneran," kata dia dikutip Tribunnews.com.

"Nah tapi kita sudah siap semua. Kita diajak siap setiap mengambil keputusan, itu kita sudah memikirkan risikonya, keuntungannya, itu sudah dihitung plus minusnya jadi gak ada masalah."

Gus Choi juga menyebut, pihaknya akan menerima segala konsekuensi atas dukungan partainya kepada Anies Baswedan.

Baca Juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Partai Nasdem: Dalam Politik Tidak Boleh Sakit Hati

Namun, NasDem akan memberikan catatan khusus kepada Jokowi.

"Itu enggak perlu sakit hati, gak perlu baper, biasa aja hanya meskipun biasa saja tetap ada catatan 'oh begini cara berpolitiknya', 'oh ini kurang dewasa', jadi tetap ada penilaian tapi kesiapan tetap harus ada," urainya.

Ia juga mengingatkan, bahwa kursi menteri NasDem merupakan hak atas dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

"Kita sudah memikirkan risikonya, keuntungannya itu sudah dihitung plus minusnya jadi enggak ada masalah, cuma itu tadi saya ingin menegaskan presiden punya hak pengusung juga punya hak," tegasnya.

Gus Choi juga menyebut bahwa presiden bukanlah raja, dan partai pengusung yang telah membantu memenangkan Jokowi punya hak untuk diajak bicara soal reshuffle.

"Intinya adalah presiden bukan raja, presiden punya hak memang iya punya hak, tetapi pengusung juga punya hak, hak untuk diajak bicara, hak untuk diajak berembuk bermusyarawah," katanya.

Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali tidak membantah adanya isu reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Tanggapi Isu Reshuffle, Politikus NasDem: Dia Jadi Presiden Tidak Ujug-Ujug

Kali ini ia menyebut reshuffle akan dilakukan besok, tanpa menyebutkan tanggal pastinya.

"Besok. Ya besok, bisa Jumat bisa Senin bisa Selasa bisa Rabu," kata Jokowi saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis, (5/1/2023).


 



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x