Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Putin Perintahkan Gencatan Senjata, Zelenskyy Yakin Itu Kedok untuk Hentikan Kemajuan Ukraina

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 10:37 WIB
putin-perintahkan-gencatan-senjata-zelenskyy-yakin-itu-kedok-untuk-hentikan-kemajuan-ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (Sumber: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyambut sinis gencatan senjata yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk menetapkan gencatan senjata selama 36 jam di Ukraina, yang dimulai Jumat (6/1/2023).

Gencatan senjata dijadwalkan mulai pukul 12 siang waktu Moskow, yang bertepatan dengan Natal Ortodoks Rusia.

Tetapi Kiev dengan cepat menolak permintaan tersebut.

Baca Juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata 36 Jam demi Rayakan Natal Kristen Ortodoks, Kiev Tidak Ada Kabar

Zelenskyy menegaskan bahwa gencatan senjata itu merupakan upaya untuk menghentikan kemajuan militer negaranya di Donbas timur.

Selain itu juga untuk mendatangkan lebih banyak pasukan dan perlengkapan.

“Apa yang akan diberikan itu (gencatan senjata) kepada mereka? Hanya satu lagi peningkatan dalam total kerugian mereka,” kata Zelenskyy pada pidato malamnya, Kamis (5/1/2023) dilansir dari BBC.


 

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitro Kuleba, mengungkapkan Rusia kerap tak peduli atas tawaran perdamian Zelenskyy.

Ia merujuk pada penyerangan Rusia ke Kherson pada 24 Desember, dan penyerangan pada Malam Tahun Baru, sebagai bukti Moskow tak mengurangi kekejamannya saat libur keagamaan.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden percaya apa yang dilakukan Putin hanya untuk bisa bernapas sejenak.

Baca Juga: Pilot Jet Tempur Ukraina Berpakaian Sinterklas, Luncurkan Dua Rudal Besar ke Target Rusia

Gencatan senjata Kremlin sangat cocok dengan narasi umum di Moskow, yang ditujukan terutama untuk rakyatnya, yaitu bahwa Rusia adalah orang baik.

Selain itu, bahwa Ukraina dan Barat-lah yang mengancam Rusia.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan tidak ada gencatan senjata sementara, hingga pasukan Rusia pergi dari semua area di Ukraina yang mereka duduki.

Ia menyebut gencatan senjata itu sebagai isyarat propaganda, strategi spele, dan upaya Rusia mengundang tekanan ke Ukraina dari negara-negara Eropa dengan berpura-pura manusiawi.




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x