Kompas TV nasional bedah peristiwa

Kisah Jessica dan Mirna, Persahabatan yang Berakhir Kematian di Gelas Es Kopi Vietnam

Kompas.tv - 6 Januari 2023, 06:30 WIB
kisah-jessica-dan-mirna-persahabatan-yang-berakhir-kematian-di-gelas-es-kopi-vietnam
Jessica Kumala Wongso dan Wayan Mirna Salihin. (Sumber: Kompas.com -)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tujuh tahun silam, tepatnya 6 Januari 2016, nyawa Wayan Mirna Salihin tak tertolong setelah menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Mirna sempat mengalami kejang-kejang, lalu tak sadarkan diri. Mulutnya juga mengeluarkan buih. 

Sahabatnya, Jessica Kumala Wongso, ikut mengantar Mirna ke  Rumah Sakit Abdi Waluyo. Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap, ada zat sianida dalam kopi Mirna. Racun mematikan tersebut juga ditemukan di lambung Mirna. Setelah diperiksa, ternyata ada sekitar 3,75 miligram sianida dalam tubuh Mirna. 

Dikutip dari Kompas.com, kasus ini mulanya menimbulkan teka-teki. Bagaimana bisa zat mematikan masuk ke dalam es kopi hingga menghilangkan nyawa seorang perempuan?

Tetapi, hasil penyelidikan kepolisian mengungkapkan bahwa Jessica dinyatakan sebagai tersangka pada akhir Januari 2016. Penetapan tersangka ini mengagetkan banyak pihak. Sebab, Mirna dan Jessica adalah sahabat yang terbilang akrab. Selain itu, tidak ada bukti konkret yang memperlihatkan Jessica menabur sianida dalam gelas kopi Mirna, kecuali dia datang lebih dulu dan memesankan es kopi.

Baca Juga: Jaksa Singgung Kasus Kopi Sianida Terkait Alat Bukti Tak Langsung dalam Pembunuhan Yosua Hutabarat

Namun di Pengadilan Jakarta Pusat, Juli 2016,  banyak kesaksian yang memberatkan Jessica.

Para saksi memberikan keterangan bahwa Jessica  yang berinisiatif memesan es kopi vietnam untuk diberikan kepada Mirna, serta dua cocktail. Tiga pegawai Olivier, yakni Prilia Cindy Cornelia sebagai resepsionis, Marlon Alex Napitupulu sebagai pelayan, dan Agus Triyono yang juga pelayan, memberi kesaksian bahwa Jessica disebut tidak memiliki pilihan duduk di meja nomor 54 karena hanya meja itu yang kosong dan sesuai pesanannya. 

Jessica juga langsung membayar pesanannya yang disebut tidak biasa dilakukan pembeli lain. Pegawai Olivier juga bersaksi, es kopi vietnam Mirna yang Jessica pesan berwarna kekuningan dan berbau.

Sementara ayah Mirna, Edi Dermawan Salihin, membeberkan tingkah laku Jessica selama berada di rumah sakit. Menurut dia, gerak-gerik Jessica ketika itu tampak mencurigakan. Jessica, kata Dermawan, sempat mengaku asma, tetapi masih lancar beraktivitas. "Tiba-tiba dia lompat. Terus dia kesandung. Kan pintu ada rel. Nah, di situ," ujar Darmawan. 


 

Keanehan lain, yakni ketika Jessica keliling mendengarkan orang berbicara di rumah sakit. Jessica pun menghilang setelah berkeliling. Selain itu, menurut Darmawan, Jessica tampak berbicara dengan tenang selama ia dan Mirna berada di rumah sakit. 

Sementara itu, saudara kembar Mirna, Sandy Salihin, mengungkapkan bahwa Jessica sempat mengirimkan artikel berita soal es kopi vietnam beracun ke Sandy via pesan singkat usai Mirna meninggal. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x