Kompas TV nasional peristiwa

Cuaca Ekstrem, BMKG Ungkap Daerah dengan Curah Hujan Naik atau Turun dalam Seminggu ke Depan

Kompas.tv - 2 Januari 2023, 09:53 WIB
cuaca-ekstrem-bmkg-ungkap-daerah-dengan-curah-hujan-naik-atau-turun-dalam-seminggu-ke-depan
Ilustrasi musim hujan. BMKG mengungkapkan daerah-daerah di Indonesia yang diprakirakan mengalami kenaikan atau penurunan curah hujan dalam tiga hari hingga seminggu ke depan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan daerah-daerah di Indonesia yang diprakirakan mengalami kenaikan atau penurunan curah hujan dalam tiga hari hingga seminggu ke depan.

Kepala Bidang (Kabid) Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem masih akan melanda wilayah Indonesia hingga Februari 2023 mendatang.

Menurut Fachri sebagian wilayah Indonesia masih akan diguyur hujan dengan intensitas lebat maupun sangat lebat hingga puncak musim hujan yang diprakirakan berlangsung sekitar bulan Februari 2023.

Akan tetapi, ia menerangkan sejumlah daerah yang sebelumnya dilanda hujan lebat, misalnya wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) justru akan mengalami penurunan curah hujan dalam beberapa hari kedepan.

"Namun kalau dalam konteks waktu yang lebih pendek, antara 3 hingga 7 hari ke depan, beberapa daerah yang memang dalam beberapa hari terakhir ini mengalami curah hujan yang sangat tinggi, seperti Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, itu dalam beberapa hari ke depan intensitasnya cenderung menurun," kata Fachri di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini: 22 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Cek di Sini

Ia mencontohkan penurunan intensitas hujan di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Menurut dia, wilayah Semarang sebelumnya sempat diguyur hujan sangat lebat, mencapai 140 mm dalam 24 jam.

"Tapi untuk besok dan lusa kami lihat intensitasnya menurun," ujarnya.

Hujan kategori sangat lebat berdasarkan standar BMKG memiliki curah hujan antara 100 hingga 150 milimeter (mm) dalam 24 jam. Sedangkan hujan lebat, kata Fachri, curah hujannya berkisar antara 50 hingga 100 mm dalam 24 jam.

Menurut Fachri, wilayah-wilayah yang 3 atau 2 hari lalu diguyur hujan lebat itu akan mengalami penurunan curah hujan.

"Untuk besok, intensitasnya sedang hingga lebat, sedang itu antara 20-50 mm, lebat antara 50-100 mm (dalam 24 jam)," katanya.

Ia pun menerangkan, masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Tengah bagian utara, di antaranya Kudus dan Jepara masih perlu waspada.

Baca Juga: Jawa Tengah Waspada, BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Hujan Intensitas Sedang hingga Lebat Besok

Sementara itu, Fachri menerangkan, beberapa daerah justru akan mengalami kenaikan intensitas hujan.

Daerah-daerah yang diprakirakan BMKG diguyur hujan lebat hingga sangat lebat ialah Sumatera bagian selatan, Jawa bagian tengah dan selatan, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, kemudian Papua bagian tengah, dan Maluku utara.

Menurut Fachri, tanda suatu daerah memasuki puncak musim hujan ialah terjadi hujan sepanjang hari, terutama hujan lebat pada siang hingga malam, dengan durasi yang lama.

"Hujan bisa terjadi sepanjang hari, namun di antara 24 jam itu, periode yang intensitasnya lebih tinggi biasanya siang sampai dengan menjelang malam, dari sekitar jam 14.00 hingga 18.00 atau 19.00, kemudian meningkat lagi pada dini hari, jam 02.00 sampai 07.00 pagi," ucapnya.

"Tapi secara umum, hujan bisa terjadi sepanjang hari," ujarnya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x