Kompas TV regional viral

Perempuan Batal Nikah di Palembang Beri Klarifikasi, Bantah Isu Pernah Batal Menikah 4 Kali

Kompas.tv - 30 Desember 2022, 13:24 WIB
perempuan-batal-nikah-di-palembang-beri-klarifikasi-bantah-isu-pernah-batal-menikah-4-kali
Kolase unggahan di media sosial soal isi chat laki-laki asal Palembang yang membatalkan pernikahan karena alasan ibu dibentak dan kurang uang Rp700 ribu. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

 

BATURAJA, KOMPAS.TV - Perempuan yang viral batal menikah di Palembang, Maradona, memberikan klarifikasi di Mapolsek Pengandonan Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis (29/12/2022) siang.

Melansir dari Tribunnews, Dona, sapaan akrabnya, dijemput Bhabinkamtibmas Aipda Slamet Widodo. Ia didampingi oleh keluarganya dan Kepala Desa Blambangan Junaidi. 

Dona membantah isu yang mengatakan dirinya telah empat kali batal menikah.

"Tidak benar itu, ini baru pertama kalinya saya akan menikah dan yang membatalkan pernikahan pihak pria,” kata Dona.

Ia juga mengatakan, mahar berupa uang Rp6,7 juta, emas dua suku (13,4 gram) dan kain songket langsung dikembalikan kepada keluarga calon mempelai pria, Anjas, pada saat pernikahan mereka dibatalkan.

Dona menjelaskan, pengembalian mahar itu juga disaksikan oleh Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan aparat desa.

Baca Juga: Viral Kisah Batal Nikah di Palembang, Sekretaris Desa Harap Pihak Perempuan Pulang untuk Klarifikasi

Ia juga menampik isu soal uang Rp35 juta dari pihak Anjas digunakan untuk membeli motor.

"Mana mungkin mau membeli motor N-Max, logikanya motor itu harganya Rp30 jutaan,” bantah Dona.

Sebaliknya, ia mengatakan uang itu telah dibelanjakan untuk hajatan atau persiapan sedekah dan telah diikhlaskan oleh pihak Anjas.

Ia pun menegaskan bahwa kedua pihak, baik perempuan maupun laki-laki, sejak awal telah menyepakati mahar sebanyak Rp40 juta yang terdiri dari Rp35 juta permintaan Dona dan Rp5 juta uang asap.

Selain itu, kata Dona, dua keluarga juga sudah menyepakati bahwa tidak ada tambahan biaya lagi. Akan tetapi, uang yang diberikan oleh pihak Anjas hanya Rp35 juta, sedangkan Rp5 juta disusulkan.

Uang Rp 2,7 juta juga digunakan untuk mengurus buku nikah serta menyewa tempat untuk antar-antaran. Karena lokasi jauh, maka antar-antaran dikemas dan ditata di desa setempat, tempat menyewa yang disanggupi oleh pihak pria.




Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x