Kompas TV nasional rumah pemilu

Bersikeras Cak Imin Jadi Capres atau Cawapres, PKB Isyaratkan Hengkang jika Gerindra Usung Ganjar

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 10:08 WIB
bersikeras-cak-imin-jadi-capres-atau-cawapres-pkb-isyaratkan-hengkang-jika-gerindra-usung-ganjar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersikeras mengusung Muhaimin atau Cak Imin sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersikeras mengusung Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres), dan mengisyaratkan akan hengkang dari koalisi jika Gerindra mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda mengisyaratkan PKB akan berpaling dari koalisi apabila Cak Imin yang merupakan ketua umum PKB, tidak menjadi cawapres.

Pernyataan itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan apa yang akan dilakukan PKB jika Cak Imin tidak menjadi cawapres dalam koalisi yang telah dibentuk bersama Partai Gerindra.

Menurut Huda, PKB bertahan jika bisa mengantarkan Cak Imin mendapatkan tiket bakal RI-1 atau RI-2.

“Ya sampai kita cari koalisi (yang menawarkan) Cak Imin jadi capres atau cawapres,” ujar Huda di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022), dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Hasil 2 Lembaga Survei: Elektabilitas Ganjar dan Anies Teratas, Prabowo Merosot

Pernyataan itu juga disampaikannya untuk merespons hasil survei Charta Politika yang menunjukkan Ganjar bakal memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika menggandeng Prabowo sebagai cawapresnya.

“Itu survei ya, (tapi) variabel untuk menang banyak. Ada variabel instrumen partai, ada variabel instrumen ideologis,” ujar Huda.

“Tapi sekali lagi, PKB meyakini di mana pun PKB berada, calon siapa pun akan menang."

Huda juga menjelaskan, hingga kini koalisi PKB-Gerindra masih belum memutuskan siapa figur capres-cawapres yang bakal diusung.

Dijelaskan, berdasarkan kesepakatan koalisi, penentuan itu berada di tangan Prabowo dan Muhaimin.

Baca Juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Ganjar Masih Kokoh di Puncak, Anies Salip Prabowo

Sampai saat ini, kata dia, kedua partai politik (parpol) masih mendorong kedua pimpinan tersebut untuk menjadi pasangan capres-cawapres. Namun, keputusan belum terwujud.

“Tapi sampai sekarang belum diputuskan, kami tetap punya mandatori kuat melalui muktamar, harus mencalonkan Gus Muhaimin sebagai capres, temen-temen Gerindra juga sama,” kata Huda.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x