Kemenhub Prediksi 44,17 Juta Orang Bepergian saat Periode Nataru, Mayoritas Gunakan Mobil Pribadi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprakirakan sebanyak 44,17 juta orang bakal melakukan perjalanan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT).

"Potensi pergerakan nasional Nataru tahun ini sebesar 44,17 juta orang atau 16,35 persen jumlah penduduk Indonesia yang akan bepergian," kata Budi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (13/12/2022).

Menurut penjelasannya, jumlah potensi pergerakan masyarakat tahun ini meningkat dibandingkan tahun 2021, yakni sebanyak 13 persen penduduk.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, pergerakan masyarakat akan didominasi oleh kendaraan pribadi sebanyak 28,26 persen dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen.

"Sementara itu, kereta api sebanyak 13,42 persen; bus 11,90 persen; pesawat 11,02 persen; kapal penyeberangan 4,49 persen; kapal laut 2,04 persen," jelasnya. 

Sedangkan penggunaan moda terbanyak, kata dia, masih menggunakan angkutan jalan dengan jumlah total sekitar 67,97 persen.

Baca Juga: Catat! Operasi Lilin Bakal Digelar Mulai 22 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023

Di sisi lain, terkait provinsi asal pelaku perjalanan terbanyak, Budi berujar, diperkirakan dari wilayah Jabodetabek sebanyak 16,5 persen atau 7,1 juta orang.

Kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 14,5 persen atau 6,2 juta orang; Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 13,6 persen atau 5,8 juta orang; dan selanjutnya Jawa Barat (Jabar), serta Sumatera Utara.

Untuk provinsi tujuan pelaku perjalanan terbanyak diprediksi menuju wilayah Jateng sebanyak 19,7 persen atau 8,7 juta orang; Jawa Timur (Jatim) 17,5 persen atau 7,7 juta orang; Jabar 14,6 persen atau 6,5 juta orang; dan sisanya menuju Jabodetabek dan Yogyakarta.

"Sementara untuk kota/kabupaten daerah wisata menjadi tujuan terbanyak pergerakan Nataru yaitu Yogyakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Malang, Kota Bandung, dan Kabupaten Bogor," ucap Budi.

Sementara itu, Budi juga menyatakan, tak ada pembatasan mobilitas selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ini.

"Tidak ada pembatasan mobilitas pada penyelenggaraan Nataru 2022/2023. Namun mengingat tren Covid-19 nasional cenderung meningkat, maka penyelenggaraan Nataru perlu dikelola dengan baik," kata Budi menegaskan.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Natal 23 Desember, Tol Japek II Dibuka saat Arus Balik