Kompas TV nasional peristiwa

Heru Budi Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru

Kompas.tv - 6 Desember 2022, 22:01 WIB
heru-budi-blusukan-ke-pasar-induk-kramat-jati-pastikan-stok-pangan-aman-jelang-nataru
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tinjau pasokan kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa (6/12/2022). (Sumber: Humas Pemprov DKI )
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Blusukan Heru kali ini untuk memastikan harga dan pasokan pangan strategis menjelang Natal dan Tahun Baru atau Nataru aman terkendali. 

Menurut Heru, saat ini terjadi kenaikan harga pada komoditas telur dan cabai merah karena adanya peningkatan permintaan masyarakat. Namun, kenaikan harga masih terkendali di bawah tahun lalu.

"Harga cabai dan bawang stabil, pasokan aman. Lantas tadi ada yang naik, telur, tapi masyarakat yang memang sesuai kriteria pemegang kartu KJP mendapatkan subsidi. Insyaallah stabil, pasokan aman sampai dengan Maret," ujarnya di Pasar Induk Kramat Jati, Selasa (6/12).

Baca Juga: Jelang Nataru  Harga Komoditas Pangan Naik

Hal senada disampaikan Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati. Sri menyatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah memantau adanya peningkatan permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Menurutnya, ada sedikit kenaikan. Namun, jika dibandingkan tahun lalu, peningkatan sekarang jauh lebih stabil.

Pemprov DKI, sambung Sri, terus berupaya menjaga stabilitas harga dan stok pangan dengan menjalin kerja sama dengan berbagai daerah pemasok. 

Salah satunya untuk komoditas cabai yang bekerja sama dengan beberapa daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Imbau Warga Rajin Pantau Informasi Potensi Cuaca Ekstrem

Upaya lainnya yakni dengan memanfaatkan controlled atmosphere storage (CAS) yang dimiliki Perumda Pasar Jaya, yang berfungsi untuk menyimpan cabai lebih lama.

"Pasar Jaya sekarang sudah masuk ke processing. Kita ingin agar cabai-cabai yang ada di petani stoknya banyak kemudian kita serap lalu dikeringkan. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat tidak hanya untuk stok Jakarta, tapi petani daerah," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Tri Prasetyo menjelaskan, harga cabai merah mengalami kenaikan sekitar tiga persen dari harga normal Rp32 ribu menjadi Rp38 ribu. 

Pihaknya pun menyampaikan, terdapat perbedaan harga cabai pada level grosir dan eceran.


 

"Memang harga di luar pasar induk pasti berbeda. Masih di harga Rp38 ribu. Harga cabai rawit merah akan kita update lagi. Cut off-nya harga kemarin sore," ujar Tri.

Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 berada pada level cukup aman dengan gambaran kebutuhan sebagai berikut:

  • Beras: 168.875 ton

  • Daging sapi: 8.723 ton

  • Daging ayam: 49.494 ton

  • Telur ayam: 38.789 ton

  • Cabe merah keriting: 6.994 ton

  • Cabe rawit merah: 5.323 ton

  • Bawang putih: 3.769 ton

  • Bawang merah: 13.688 ton

  • Gula pasir: 12.514 ton

  • Minyak goreng: 35.923 ton

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x