Kompas TV regional peristiwa

Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Bisa Mengungsi di 21 Titik

Kompas.tv - 5 Desember 2022, 05:15 WIB
warga-terdampak-erupsi-gunung-semeru-bisa-mengungsi-di-21-titik
Kabupaten Lumajang telah berada di pos pantau yang berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Semeru, abu vulkanik mengarah kes selatan. (Sumber: pvmbg)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Warga yang terdampak bencana erupsi disertai awan panas guguran (APG) Gunung Semeru bisa mengungsi di 21 titik lokasi yang tersebar di sejumlah balai desa dan fasilitas umum lainnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Berdasarkan pendataan kami tercatat ada 21 titik yang digunakan warga untuk mengungsi yakni sejumlah balai desa, masjid, lapangan, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro," kata Sekretaris Kecamatan Candipuro Abdul Aziz di Lumajang, Sabtu malam (3/12/2022) dikutip dari Antara.

Ia juga mengatakan kawasan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro sudah dikosongkan sejak setahun setelah terjadi bencana APG Semeru yang sangat dahsyat.

"Sebagian besar warga yang mengungsi karena panik dan masih trauma dengan bencana APG Semeru yang mengakibatkan keluarga mereka meninggal dunia," tuturnya.

Baca Juga: Warga Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Semeru, Pemkab Lumajang Langsung Distribusikan Makanan!

Menurutnya penyintas yang terdampak APG Semeru setahun yang lalu sudah menempati hunian tetap dan hunian sementara yang direlokasi di Desa Sumbermujur yang lokasinya lebih aman dari bencana erupsi Semeru. 

Meski begitu, sebagian warga masih menggarap kebun di wilayah Kajar Kuning dan sekitarnya.

"Saat ini ada sebagian warga yang kembali ke hunian tetapnya di Desa Sumbermujur untuk istirahat, namun masih ada juga yang trauma dan memilih di posko pengungsian yang tersebar di 21 titik itu," katanya.

Katanya jumlah pengungsi yang tersebar di 21 titik tersebut diperkirakan mencapai 2.000 orang dan terbanyak warga memilih mengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 500 orang.

"Untuk menyuplai makanan para pengungsi, Dinsos sudah mendidirikan dua dapur umum di Balai Desa Penanggal dan Desa Tumpeng. Lokasi dapur umum kemungkinan akan berubah disesuaikan dengan lokasi para pengungsi," ujarnya.

Pemkab Lumajang menetapkan masa tanggap darurat bencana akibat erupsi disertai APG Gunung Semeru selama 14 hari sejak Minggu seiring dengan peningkatan status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl menjadi Awas atau Level IV.

Baca Juga: Status Gunung Semeru Naik ke Level Awas, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 8 KM dari Puncak!


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x