Kompas TV olahraga sapa qatar

Tak Hanya Iran vs Amerika Serikat, Partai Piala Dunia 2022 Serbia vs Swiss juga Panas karena Politik

Kompas.tv - 29 November 2022, 22:15 WIB
tak-hanya-iran-vs-amerika-serikat-partai-piala-dunia-2022-serbia-vs-swiss-juga-panas-karena-politik
Ilustrasi. Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri berselebrasi dengan gestur elang berkepala ganda, simbol nasionalis Albania usai mencetak gol dalam pertandingan Serbia vs Swiss di Piala Dunia 2018 silam. (Sumber: Foto via Intisari Online)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

DOHA, KOMPAS.TV - Pertandingan menentukan di penghujung fase grup Piala Dunia Qatar 2022 juga bakal mempertemukan Serbia vs Swiss di Grup G. Keduanya memperebutkan satu tiket tersisa untuk mendampingi Brasil sebagai wakil Grup G di babak 16 Besar.

Selain panas dari aspek kompetitif, sebagaimana pertandingan Iran vs Amerika Serikat, partai Serbia vs Swiss juga menyimpan tensi tersendiri akibat politik. Tensi politik ini ditunjukkan secara jelas ketika kedua tim bertemu di Piala Dunia 2018 silam.

Di Rusia 2018 lalu, Swiss dan Serbia bersua di Grup E dalam pertandingan yang dimenangkan Swiss dengan skor 1-2. Pertandingan ini sempat menimbulkan kontroversi akibat selebrasi kapten Swiss, Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri.

Keduanya adalah pencetak gol Swiss ke gawang Serbia dalam pertandingan itu. Usai mencetak gol, Xhaka dan Shaqiri berselebrasi dengan membuat gestur elang berkepala ganda dengan tangannya.

Gestur elang berkepala dua itu dikenal sebagai simbol nasionalis Albania. Lalu, apa hubungannya dengan Xhaka, Shaqiri, dan Serbia?

Baca Juga: Insiden Piala Dunia 2010 Masih Membekas, Pelatih Ghana Janji Tak Balas Dendam ke Luis Suarez

Simbol nasionalis Albania sensitif bagi Serbia karena sejarah negara itu dalam Perang Kosovo pada 1998-1999. Selama perang, pemerintahan Slobodan Milosevic mengirim serbuan ke Kosovo yang hendak memerdekakan diri hingga membuat ribuan warga sipil tewas.

Sebagian besar warga sipil yang tewas dan diduga mengalami kejahatan perang adalah etnis Albania. Demografi Kosovo sendiri didominasi oleh etnis Albania yang mengisi sekitar 95 persen penduduk negara itu.

Perang Serbia-Kosovo pun punya arti personal bagi Xhaka dan Shaqiri. Keduanya merupakan keturunan Albania dan memiliki ikatan kekerabatan ke Kosovo.

Usai perang, Kosovo meraih kemerdekaan yang tidak diakui Serbia hingga saat ini. Di Piala Dunia 2022, Serbia telah memantik kontroversi dengan memajang bendera nasional dengan peta wilayah yang memuat Kosovo jelang partai pembuka lawan Brasil.

Meskipun demikian, jelang partai menentukan Serbia vs Swiss di Qatar 2022, Shaqiri berupaya mengalihkan perhatian dari pertandingan kontroversial yang terjadi di Piala Dunia Rusia silam.

"Tidak ada sejarah apa pun di antara dua pertandingan ini (Serbia vs Swiss). Kami Swiss, mereka Serbia, hanya itu. Kami di sini untuk bermain sepak bola, mereka juga," kata Shaqiri dikutip Associated Press, Senin (28/11).

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Momen Stadion Mati Lampu Warnai Laga Brasil vs Swiss


 

 



Sumber : Associated Press

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.