Kompas TV internasional kompas dunia

Benarkah Nomor Telepon Jokowi Tak Sengaja 'Dibocorkan' Anwar Ibrahim? Ternyata karena Video Ini

Kompas.tv - 27 November 2022, 16:48 WIB
benarkah-nomor-telepon-jokowi-tak-sengaja-dibocorkan-anwar-ibrahim-ternyata-karena-video-ini
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo adalah kepala negara pertama yang mengucapkan selamat, serta menyatakan dirinya kekal merupakan sahabat sejati Indonesia. (Sumber: Twitter/Anwar Ibrahim)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi kepala negara pertama yang mengucapkan selamat kepada Anwar Ibrahim yang dilantik menjadi perdana menteri ke-10 Malaysia pada Kamis (24/11/2022) lalu.

Namun, ucapan selamat Jokowi juga memunculkan isu bahwa nomor telepon sang presiden "dibocorkan" secara tak sengaja oleh Anwar.

Isu tersebut mengemuka usai Anwar mengunggah video yang menampilkan dirinya tengah menerima telepon Jokowi. Saat itu, politikus senior Malaysia itu terekam kamera sedang berbincang dengan Jokowi via telepon.

Di tengah pembicaraan, Anwar kemudian menyalakan speaker di ponselnya dan menjauhkan telepon tersebut dari telinganya diduga agar suara Jokowi terdengar. Saat itulah, layar ponselnya terlihat di video.

Baca Juga: Pernyataan Jokowi Soal Pemimpin Berambut Putih, Ditangkis PDI-P: Gimik!


Sebagian warganet pun heboh bilang bahwa nomor telepon Jokowi terlihat dan "bocor" ke publik berkat video Anwar.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas TV, Minggu (27/11), nomor telepon berkode +62 Jokowi tidak terlihat jelas karena kualitas video yang diunggah Anwar melalui akun Twitter resminya terlalu rendah untuk memperlihatkan detail nomor telepon Jokowi.

Dalam pembicaraan itu, Anwar menegaskan pemerintahannya akan meningkatkan hubungan Indonesia-Malaysia. Ia menyebut Indonesia dan Malaysia sebagai "sahabat sejati."

"Saya tegaskan Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya dan isu pekerja dapat dipertingkatkan. Persahabatan kedua-dua semestinya diperkukuh," kata Anwar.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Legawa, Selamati Rivalnya Anwar Ibrahim yang Jadi PM Baru Malaysia
 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x