Cerita Seorang Ibu yang Kehilangan Anaknya Pasca Gempa Cianjur

CIANJUR, KOMPAS.TV - Pasca terjadinya gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi di Cianjur, hingga malam posko di halaman RSUD Sayang dipenuhi oleh korban gempa.

Para korban berharap agar bantuan secepatnya segera datang. Bantuan itu bisa seperti selimut tidur, perlengkapan bayi dan obat-obatan.

"Selimut, bantuan apa sajalah," kata Ibu Cucu, warga Mangunkerta, seorang korban selamat saat ditemui jurnalis Kompas TV Cindy Permadi di RSUD Sayang, Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.

Selain itu, korban selamat itu juga bercerita bahwa gempa telah terjadi sehari sebelumnya sebanyak dua kali.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Meninggal Gempa Cianjur, Gubernur Jabar: 162 Jiwa, Mayoritas Anak-Anak

"Sudah malam jam 1, jam 2 malam kemarin waktu tadi yang paling besar enggak tahu jam berapa," katanya.

Seorang ibu yang berasal mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di rumah bersama ketiga anaknya.

"Anak saya tiga, ini (menunjuk anaknya yang selamat) sama saya di atas, yang dua di bawah lagi main. Anak saya enggak tahu di mana, tadi ada yang bawa waktu saya gendong, mungkin sudah meninggal terus yang satu belum ketemu, saya juga ketiban enggak bisa jalan," ujarnya sambil menangis.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri Basuki Tinjau Dampak Gempa di Cianjur