Kompas TV nasional muktamar muhammadiyah

Muktamar ke-48 Aisyiyah Bukti Ikhtiar Perempuan Memajukan Sesama dan Bangsa

Kompas.tv - 18 November 2022, 12:29 WIB
muktamar-ke-48-aisyiyah-bukti-ikhtiar-perempuan-memajukan-sesama-dan-bangsa
Sidang Tanwir pelaksanaan Muktamar ke-48 Aisyiyah di Gedung Siti Walidah, Jumat (18/11/2022). (Sumber: Dok. istimewa)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

SOLO, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini membuka Sidang Tanwir pelaksanaan Muktamar ke-48 Aisyiyah di Gedung Siti Walidah, Jumat (18/11/2022).

Noordjanah mengatakan tema Muktamar ke-48 Aisyiyah bertema “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa".

Ia menjelaskan bahwa tema ini sangat penting untuk menunjukkan ikhtiar dan kontribusi perempuan untuk bangsa Indonesia.

Menurut Noordjannah, Perempuan Berkemajuan, bukanlah sosok fisik namun perempuan yang tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi secara struktural maupun kultural. 

Baca Juga: Tanwir Dibuka, PP Aisyiyah Harap Muktamar Bisa Perkuat Silaturahmi Umat

“Aisyiyah memiliki pijakan yang kuat untuk mendorong perempuan menjadi warga perempuan yang maju, di situlah letak ‘Aisyiyah memperjuangkan kehidupan perempuan, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal,” kata Noordjannah.


Terdapat tiga visi gerakan Aisyiyah dalam Muktamar ke-48 yaitu Islam Berkemajuan, Gerakan Pencerahan, dan Perempuan Berkemajuan, yaitu berkembangnya perempuan berkemajuan di lingkungan keumatan, bangsa, dan ranah global sebagai insan pelaku perubahan untuk mewujudkan peradaban utama.  

Sidang Tanwir Aisyiyah diikuti oleh 165 peserta berasal dari anggota PP ‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, dan utusan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah.

Sidang Tanwir beragendakan pengesahan materi Muktamar 48 ‘Aisyiyah dan pemilihan calon tetap anggota PP ‘Aisyiyah dari 105 calon menjadi 39 calon.

Noordjannah mengungkapkan bahwa Tanwir maupun Muktamar kali ini akan berbeda secara teknis dari sebelumnya.

Baca Juga: Hari Ini Muktamar ke-48 Muhammmadiyah dan Aisyiyah di Solo Dimulai, Berikut Agenda Lengkapnya

Namun, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah telah mengupayakan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah situasi Covid-19. 

Penyelenggaraan Tanwir dan Muktamar ini, menurut Noordjannah, memiliki makna yang luas dan mendalam bagi gerakan Aisyiyah.

“Materi muktamar begitu kaya, memotret berbagai tantangan kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan global, tentu harapannya ada kemajuan yang menjadi perhatian lebih dalam konteks kepentingan gerakan dalam 5 tahun yang akan datang," tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x