Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Indonesia Kantongi Komitmen Investasi Sekitar Rp125 Triliun dari KTT G20

Kompas.tv - 17 November 2022, 14:34 WIB
indonesia-kantongi-komitmen-investasi-sekitar-rp125-triliun-dari-ktt-g20
Ilustrasi - Indonesia mengantongi sekitar delapan miliar dollar AS atau setara Rp125 triliun (kurs Rp15.600) dari komitmen investasi pada perhelatan KTT G20 tahun 2022. (Sumber: Photo by Dylan Calluy on Unsplash)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia mengantongi sekitar 8 miliar dollar AS atau setara Rp125 triliun (kurs Rp15.600) dari komitmen investasi pada perhelatan KTT G20 tahun 2022.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia melalui keterangan pers, yang dikutip Antara, Kamis (17/11/2022). Angka itu diprediksi terus meningkat karena ada sejumlah kesepakatan yang belum secara resmi diteken.

"Komitmen investasi yang sudah diteken kurang lebih sekitar 7 sampai 8 miliar dolar AS , tapi ada sekitar kurang lebih 10 miliar dolar AS yang belum bisa diteken tapi sudah ada kesepahaman dan saya tidak mau mengumumkan yang 10 miliar ini karena itu belum diteken." 

Bahlil menyebutkan sejumlah negara yang menyampaikan komitmen investasi di Indonesia, yakni Korea Selatan dan China, serta 'beberapa negara Eropa'.

Menurut Bahlil, detail komitmen mereka akan dipastikan "pada saat kita tanda tangan HoA (Head of Agreement)".  

Bahlil mengungkapkan selama rangkaian KTT G20 di Bali bertemu dengan 9-10 investor per hari.

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah menghasilkan Bali Leaders Declaration atau Deklarasi Bali serta sederet rencana aksi dengan tujuan yang konkret.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Capaian Nyata G20 Bali, Ini Daftarnya

Terdapat pula dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery yang berisi daftar proyek dan merupakan concrete deliverables dari berbagai diskusi dan negosiasi yang dilakukan selama masa Presidensi Indonesia G20.

G20 Indonesia juga menghasilkan beberapa hasil konkret, misalnya terbentuknya Pandemic Fund yang mengumpulkan 1,5 miliar dolar AS.

Kemudian, pembentukan dan operasionalisasi resilient and sustainability trust di bawah IMF sejumlah 81,6 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

Serta, Energy Transition Mechanism (ETM) khususnya untuk Indonesia memperoleh komitmen melalui program Just Energy Transition sebesar US$ 20 miliar.
 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x