Kompas TV nasional rumah pemilu

Anies: PKS dan Demokrat Siap Ikut Dukung Dirinya di Pilpres 2024

Kompas.tv - 10 November 2022, 15:41 WIB
anies-pks-dan-demokrat-siap-ikut-dukung-dirinya-di-pilpres-2024
Anies Baswedan didampingi istrinya memberikan sambutan pada acara perpisahannya sebagai Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Minggu (16/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/gading)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Bakal Capres Pilpres 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan mengatakan, ada dua partai politik (parpol) yang siap mendukung langkahnya maju di pesta demokrasi nanti.

Kedua parpol itu ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat. 

"InsyaAllah dua partai ikut. PKS dan Demokrat sudah bersiap. Nanti kita jalan bersama. Kita kerja bersama," kata Anies saat menghadiri acara Bimtek Partai Nasdem di Jakarta, Kamis (10/11/2022), dikutip dari laporan tim jurnalis Kompas TV.

Baca Juga: NasDem Yakin Jokowi Juga Dukung Anies di Pilpres 2024 karena Hal Ini

Ketika dirinya terpilih menjadi presiden, ungkap Anies, dirinya memiliki cita-cita, yaitu menyamaratakan seluruh harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia. 

"Satu perekonomian, setara harga. Ini yang misi kita yang kita perjuangkan. Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, secara kilometer dari Jakarta jauh, tapi mereka tidak boleh merasakan harga yang berbeda. Ekonominya harus terintegrasi. Kita merasa adanya ketimpangan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut dia, untuk mewujudkan itu juga perlu adanya dukungan dari lembaga legislatif. Sebab, kemenangan di Pilpres 2024 nanti akan terasa hampa, bila kursi parpol di DPR tak mendukung agenda pemerintah. 

"Apa artinya kemenangan di eksekutif, tanpa dukungan legislatif," ujar Anies.

Sebelumnya, Juru bicara (jubir) DPP PKS Muhammad Kholid mengatakan, PKS, NasDem dan Demokrat batal melakukan deklarasi untuk menyongsong gelaran Pilpres 2024 pada 10 November 2022 mendatang. 

Ia menjelaskan, batalnya rencana deklarasi koalisi itu tak menandakan kalau adanya keretakan di dalam ketiga partai politik (parpol) itu dalam mempersiapkan kemenangan di pesta demokrasi nanti.


 

"Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tetapi ini merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi. Karena inti dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi," kata Kholid saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).

Kholid menyebut, pihaknya ingin menuntaskan pembahasan yang sedang dilakukan tim kecil dari masing-masing parpol untuk menyamakan persepsi terkait sejumlah kesepakatan.

Baca Juga: Nasdem Akan Bawa Anies Keliling Indonesia

"Jadi, kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti platfotm, desain pemerintahan, strategi pemenangan, dan pasangan capres-cawapres," kata Kholid.

Meski begitu, kata Kholid, ketiga parpol itu tetap berkomitmen untuk bersama mempersiapkan agenda Pilpres 2024 nanti.

"Sudah banyak hal yang disepakati. Mungkin nanti terkait simulasi cawapres kita akan lakukan kajian bersama empat pihak (PKS, NasDem, Demokrat, dan capres). Nanti kita akan lihat simulasi yang terbaik yang bisa diterima empat pihak," tandas Kholid.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x