Hakim Dalami Kepentingan Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Hitam saat Peristiwa Penembakan Brigadir J

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hakim Wahyu Iman Santosa mendalami kepentingan Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam sebelum peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Duren Tiga. 

Diduga sarung tangan hitam ini sebagai bagian dari rencana menghilangkan nyawa Brigadir J di rumah Duren Tiga. 

Penggalian keterangan ini dilakukan Ketua Majelis Hakim itu saat ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

Hakim Wahyu menanyakan kepada saksi Romer terkait kebiasaan Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan. 

Menurut Romer dirinya tidak biasa melihat pimpinannya menggunakan sarung tangan.

Baca Juga: Sesaat Setelah Yosua Ditembak, Romer Dengar Putri Menangis di Kamarnya!

Namun sebelum peristiwa penembakan Brigadir J terjadi, Romer mengaku melihat Sambo telah menggunakan sarung tangan medis berwarna hitam saat dirinya ingin mengambil senjata api jenis HS yang jatuh. 

"Saat itu terdakwa menggunakan sarung tangan apa?" tanya Hakim Wahyu. 

"Saya melihat pas mengambil senjata, (pakai) sarung tangan hitam," ujar Romer. 

"Apakah biasa sarung tangan digunakan terdakwa," tanya Hakim Wahyu.

"Tidak Yang Mulia," ujar Romer. 

Baca Juga: Ditanya Hakim Soal Senjata, Ajudan Daden: Tak Ada Sarung Tangan di Mobil Ferdy Sambo!

Romer menjelaskan dirinya tidak tahu kapan Ferdy Sambo mengenakan sarung tangan hitam. Romer hanya memastikan saat berangkat menuju rumah Duren Tiga, Sambo tidak menggunakan sarung tangan.