Kompas TV nasional agama

Gerhana Bulan Total 8 November, PERSIS Anjurkan Shalat Gerhana Ikuti Sunah Setelah Maghrib

Kompas.tv - 7 November 2022, 08:59 WIB
gerhana-bulan-total-8-november-persis-anjurkan-shalat-gerhana-ikuti-sunah-setelah-maghrib
Kenampakan gerhana bulan total pada Sabtu, 28 Juli 2018, di Planetarium dan Observatorium, Cikini. (Sumber: Photographer: Muhammad Rayhan via Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pimpinan pusat Persatuan Islam (PERSIS) menyampaikan, akan terjadi gerhana bulan total pada hari Selasa, 13-14 Rabi'ul Akhir 1444 H atau bertepatan dengan 8 November 2022.

Hal itu merujuk pada Almanak Persatuan Islam 1444 H dan berdasarkan hasil penghitungan Dewan Hisab dan Rukyat Persatuan Islam.

Dalam siaran persnya, waktu terjadinya gerhana bulan total diperkirakan sebagai berikut:

Awal Umbra (U1) .= 16:09:13 WIB
Awal Total (U2) = 17:16:39 WIB
Tengah Gerhana (Mx)= 17:59:09 WIB
Akhir Umbra (U4) = 19:49:04 WIB
Akhir Total (U3) = 18:41:39 WIB

Baca Juga: Malam Ini Ada Hujan Meteor, Disusul Gerhana Bulan 8 November: Cek Daftar Wilayah yang Bisa Melihat

"Sehubungan dengan kejadian Gerhana Bulan Total (GBT) tersebut, kami menghimbau seluruh jama'ah dan simpatisan Persatuan Islam, serta kaum muslimin untuk melaksanakan Shalat Gerhana pada waktunya, sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah SAW," tulis PERSIS dikutip Senin (7/11/2022).

"Diianjurkan melaksanakan shalat gerhana setelah shalat Maghrib (diawali takbir, shalat khusuf, dilanjutkan dengan khutbah, pengumpulan dan pembagian shodaqoh)," ujarnya.

Pihak PERSIS juga menginformasikan, Gerhana Bulan Total (GBT) ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk yang berada di Wilayah Waktu Indonesia Bagian Tengah ditambah satu jam, dan Waktu Indonesia Bagian Timur ditambah dua jam.

Baca Juga: Kemenag Ajak Salat Gerhana Bulan 8 November 2022, Berikut Sebaran Wilayah dan Tata Caranya

Gerhana bulan total adalah fenomena terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Fenomena ini terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis lurus. Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Akibatnya, tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan Bulan. Saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x